Arena Sabung Ayam di Dusun Sumbernanas Diobrak Polsek Gedangan

Personil Polsek Gedangan mengobrak-abrik arena sabung ayam di Dusun Sumbernanas, Desa/Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, pada Jumat siang (14/3/2025). Saat tiba di lokasi arena sabung ayam, tidak ada aktivitas.
Jadi tidak ada pelaku yang ditangkap. Personil Polsek Gedangan hanya mendapati arena sabung ayam. Kemudian arena sabung ayam tersebut dibongkar dan dimusnahkan dengan cara dibakar.
Baca Juga: 3 Anggota Polisi Tewas Ditembak Saat Grebek Sabung Ayam
Pelaksana Tugas Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Plt Kasi Humas) Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar menjelaskan, pembongkaran arena sabung ayam dilakukan setelah ada laporan informasi dari masyarakat melalui Call Center Polri 110 bahwa terdapat sabung ayam disertai judi di Dusun Sumbernanas.
Menindaklanjuti itu, Tim Polsek Gedangan langsung bergerak melakukan penyelidikan. Saat petugas Polsek Gedangan tiba di lokasi yang dilaporkan, kegiatan sabung ayam tidak berlangsung. Namun ditemukan sejumlah sarana diduga kuat untuk aktivitas perjudian di Dusun Sumbernanas.
Petugas Polsek Gedangan mengobrak dan memusnahkan sejumlah barang bukti berupa lima lembar terpal warna biru, 25 sangkar ayam, dan tiga kalangan atau arena sabung ayam.
Baca Juga: 3 Anggota Polisi Tewas Ditembak Saat Grebek Sabung Ayam
“Seluruh sarana tersebut langsung dibakar di lokasi. Hal ini untuk memutus upaya pengulangan aktivitas perjudian di tempat yang sama,” ujar Bambang, pada Sabtu (15/3/2025).
Bambang menegaskan pembongkaran arena sabung ayam itu merupakan komitmen Polres Malang dan jajaran dalam memberantas segala bentuk perjudian, terlebih yang meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Komplotan Wartawan dan LSM Gadungan Ditangkap Polres Malang, Minta Rp 500 Juta ke Pedagang Kopi
Arena sabung ayam tersebut diduga sudah beroperasi sejak beberapa waktu belakangan ini. Sempat vakum setelah adanya patroli rutin, tapi masih menyisakan fasilitas yang berpotensi digunakan kembali.
“Beberapa hari terakhir tidak ditemukan aktivitas sabung ayam. Namun karena sarana masih lengkap, kami putuskan untuk dihancurkan agar tidak lagi dipakai,” ujar Bambang. (*)
Editor : Bambang Harianto