Sulit Dapat Air Bersih, Warga Desa Ngabetan Demo Kantor PDAM Giri Tirta Gresik

Reporter : -
Sulit Dapat Air Bersih, Warga Desa Ngabetan Demo Kantor PDAM Giri Tirta Gresik
Warga Desa Ngabetan dan GenPatra di kantor PDAM Giri Tirta

Warga Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, menggelar aksi demo menuntut agar sambungan aliran air bersih ke wilayah mereka dipermudah oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Giri Tirta. Demo digelar di depan kantor Perumda PDAM Giri Tirta, di Jalan Raya Permata Perum Graha Bunder Asri nomor 7, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, pada Rabu, 26 Maret 2025.

Aksi demo tersebut berawal saat Kepala Desa Ngabetan, Mohammad Taufiq mengajukan permohonan ke kantor PDAM Giri Tirta Gresik agar wilayah Desa Ngabetan bisa tersambung saluran pipa air PDAM Giri Tirta. Namun Direktur Utama (Dirut) PDAM Giri Tirta menolaknya. Alasannya, bahwa debit air yang tersedia tidak memadai.

Baca Juga: Terkait Retribusi Pelayanan Sampah, PDAM Giri Tirta Tidak Melaksanakan Perbup Gresik

Penolakan itu membuat amarah Kepala Desa Ngabetan memuncak. Kepala Desa Ngabetan mengingatkan jika dikemudian hari ada warganya yang melakukan aksi demo di kantor PDAM Giri Tirta Gresik, dirinya tidak bertanggung jawab.

"Jika sampai sambungan air PDAM ke desa kami tidak bisa dilakukan, maka jangan salahkan saya jika suatu hari warga saya melakukan aksi demo di depan kantor PDAM Gresik," tegas Kepala Desa Ngabetan.

Baca Juga: CV Mitra Teknik Mengganti Pipa PDAM yang Tidak Sesuai Spek di Desa Gedangkulut

Benar saja. Sejumlah warga Desa Ngabetan bersama aktivis Gerakan Pemuda Nusantara (Genpatra) menggelar demo di depan kantor PDAM Giri Tirta pada Rabu (26/3/2025). Kata Kepala Desa Ngabetan, aksi yang dilakukan oleh warga Desa Ngabetan dan GenPatra merupakan bentuk penyampaian aspirasi yang merasa tidak puas dengan kebijakan yang dilakukan oleh Perumda PDAM Giri Tirta.

Para demonstran menuntut pemasangan saluran air PDAM di Desa Ngabetan, mengingat air sangat dibutuhkan oleh warga Desa Ngabetan. Karena air menjadi kebutuhan pokok bagi semua warga Gresik.

Baca Juga: Pengurus CV Mitra Teknik Mengaku Pasang Pipa PDAM Giri Tirta Gresik Tidak Sesuai RAB

Setelah aksi demonstrasi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik, M Syahrul Munir merespon tuntutan warga Desa Ngabetan. Ketua DPRD Gresik kemudian memfasilitasi tuntutan warga.

Hasilnya, terjadi kesepakatan secara tertulis yang ditandatangani para pihak, dari PDAM Giri Tirta, perwakilan Desa Ngabetan, dan Ketua DPRD Gresik. Dari mediasi tersebut, pihak PDAM Giri Tirta bersedia serta mengabulkan semua tuntutan warga Desa Ngabetan. (*)

Editor : Bambang Harianto