Profil Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Wakil Indonesia di Pemilihan Paus Baru

Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, di usianya yang ke-88 tahun. Setelah proses pemakaman Paus, Gereja Katolik Roma akan melalui proses konklaf. Konklaf adalah proses pemilihan Paus baru dalam Gereja Katolik Roma.
Konklaf akan diikuti oleh Kardinal yang memenuhi syarat ikut konklaf. Salah satunya ialah Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo asal Indonesia. Berikut profil singkat tentang Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo.
Baca Juga: Sembilan Langkah Gereja Katolik Setelah Kematian Paus Fransiskus
Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo lahir di Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada 9 Juli 1950. Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo ditahbiskan sebagai imam pada 26 Januari 1976.
Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo
Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menjabat sebagai Uskup Agung Semarang pada 1997. Setelah itu, menjadi Uskup Agung Jakarta sejak tahun 2010. Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo diangkat sebagai Kardinal oleh Paus Fransiskus pada 5 Oktober 2019, menjadi kardinal ke-3 dalam sejarah Gereja Katolik Indonesia. Satu-satunya Kardinal asal Indonesia yang memenuhi syarat untuk ikut konklaf pemilihan Paus, karena berusia di bawah 80 tahun.
Pendidikan dan Karier Awal Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo
- Lulus dari Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang.
- Belajar filsafat & teologi di Universitas Katolik Sanata Dharma, Yogyakarta.
- Raih gelar Doktor Teologi Biblika dari Universitas Urbaniana, Roma.
- Pernah menjabat sebagai:
• Dosen Kitab Suci
• Ketua Konsorsium Yayasan Driyarkara tahun 1997
• Uskup Agung Semarang (sebelum ke Jakarta).
Cita-cita Masa Kecil
→ Dulu ingin jadi insinyur, tapi panggilan hidupnya berubah saat masuk seminari.
Baca Juga: Paus Fransiskus Selamat Datang di Indonesia, Negara Muslim Terbesar
→ Ia mengaku awalnya masuk seminari karena diajak pamannya dan tidka benar-benar tahu akan jadi imam.

→ Seiring waktu, makin yakin bahwa panggilannya adalah melayani umat dan Tuhan.
Karya dan Pengaruh :
→ Terkenal dekat dengan umat dan dikenal sebagai pemimpin yang sederhana, intelektual, dan dialogis.
→ Aktif menyuarakan toleransi antarumat beragama dan isu-isu sosial.
→ Sering hadir dan memberi pesan dalam berbagai momen nasional, termasuk Hari Kemerdekaan.
Fun Fact
Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo jadi wakil Asia di Dewan Kardinal Vatikan yang bertugas membantu Paus dalam pembenahan Gereja Katolik sedunia.
Di Vatikan, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo aktif menyuarakan konteks keberagaman di Indonesia sebagai contoh harmoni.
Konklaf Pemilihan Paus
Setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025, Kardinal Suharyo dijadwalkan untuk mengikuti konklaf di Vatikan (mulai 7 Mei 2025) sebagai satu-satunya kardinal asal Indonesia yang memenuhi syarat usia untuk memilih Paus baru (berusia di bawah 80 tahun).
Konklaf Segera Dimulai
Konklaf akan dimulai pada 7 Mei 2025, proses resmi buat milih Paus baru. Konklaf ini akan diadakan di Kapel Sistina, Vatikan, tempat bersejarah pemilihan para Paus sebelumnya. Para kardinal dari seluruh dunia akan kumpul buat memilih pengganti Paus sebelumnya yang telah wafat/mundur.
Pemilihan dilakukan secara rahasia dan tertutup, tidak boleh ada alat komunikasi apapun. Setiap Kardinal pilih satu nama, dan butuh 2/3 suara biar ada yang terpilih jadi Paus baru. (*)
Editor : Bambang Harianto