Jalan Penghubung Desa Bulusari dan Desa Ci Sumur Rusak Parah

Kondisi Jalan Ci'awitali yang menghubungkan Desa Bulusari dan Desa Ci Sumur menuju pusat kecamatan Gandrung Mangu, Kabupaten Cilacap, rusak parah. Kendaraan roda 2 maupun 4 sangat kesulitan melintasinya.
Lubang besar hampir memenuhi ruas jalan sepanjang 1 km lebih. Kondisi tersebut menyulitkan mobilisasi masyarakat khususnya petani untuk mengangkut hasil panennnya.
Dikhawatirkan jika jalan rusak di Desa Bulusari dan Desa Ci Sumur tersebut terus dibiarkan tanpa perbaikan, akan mengancam keselamatan pengguna jalan terutama saat malam hari.
Menurut penuturan warga, kerusakan jalan di Desa Bulusari dan Desa Ci Sumur telah lama. Saat hujan tiba, kerusakan makin parah. Lubang besar yang tersebar di tengah jalan sering kali menyebabkan pengendara, terutama sepeda motor, terperosok.
"Sudah lama sekali jalan ini rusak begini. Kalau hujan, airnya menggenang seperti kolam. Kami jadi susah lewat, apalagi kalau malam hari, gelap dan berbahaya sekali," ujar salah seorang warga Desa Ci Sumur dengan nada keluh kesah.
Genangan air yang muncul saat hujan semakin memperparah kerusakan jalan dan menghambat aksesibilitas warga di Desa Bulusari dan Desa Ci Sumur. Anak-anak sekolah dan warga yang beraktivitas sehari-hari antara Desa Bulusari dan Ci Sumur, serta menuju pusat Kecamatan Gandrung Mangu, harus berhati-hati melintasi jalan yang rusak dan tergenang ini.
Kondisi ini tentu berdampak negatif pada perekonomian dan kehidupan sosial di Kecamatan Gandrung Mangu. Meskipun jalan ini statusnya masuk jalan kabupaten yang berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cilacap, hingga saat ini belum terlihat adanya tindakan perbaikan yang signifikan.
Warga Desa Bulusari dan Desa Ci Sumur sangat berharap agar Dinas PUPR Kabupaten Cilacap segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan yang rusak ini. Perbaikan jalan yang menjadi penghubung penting antara Desa Bulusari dan Desa Ci Sumur, serta akses utama menuju pusat Kecamatan Gandrung Mangu ini dianggap mendesak demi kenyamanan dan keselamatan seluruh masyarakat yang melintas. (*)
Editor : Bambang Harianto