Polres Metro Bekasi Mengungkap Pabrik Air Kemasan Le Minerale Palsu

Reporter : -
Polres Metro Bekasi Mengungkap Pabrik Air Kemasan Le Minerale Palsu
Air Kemasan Le Minerale palsu

Pabrik yang memalsukan air kemasan bermerek Le Minerale berhasil diunglap oleh Polres Metro Bekasi. Lokasi pabrik berada di depot air isi ulang yang berlokasi di Kampung Burangkeng, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

Pengungkapan kasus ini disampaikan dalam konferensi pers (konpers) di Mapolres Metro Bekasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa. Jumat (23/5/2025). Dalam konpers, Kapolres Metro Bekasi menjelaskan bahwa pelaku yang ditangkap berinisial SST (48 tahun).

Baca Juga: Strategi Bisnis Le Minerale, Merk Air Minum Kemasan yang Menghancurkan Dominasi AQUA

Pelaku inisial SST menggunakan modus operandi dengan membeli galon bekas bermerek Le Minerale dari pengepul barang rongsokan. Galon-galon Le Minerale tersebut kemudian dibersihkan dan diisi ulang menggunakan air tanah yang telah difilter di dalam depot Wijaya Tirta. Setelah itu, galon Le Minerale ditutup dan diberi label kemasan palsu yang dibeli secara online.

“Pelaku memproduksi air kemasan palsu Le Minerale sejak tahun 2023 dan menjualnya secara online serta didistribusikan ke sejumlah toko di sekitar wilayah Setu,” jelas Kombes Mustofa.

Baca Juga: Jagoan Cikiwul Bekasi Minta THR ke Pabrik, Berakhir Dipenjara

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi yang turut hadir dalam rilis mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratorium, air yang digunakan terbukti mengandung kuman dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Dalam penggerebekan tersebut, Polres Metro Bekasi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya puluhan label dan tutup galon bermerek Le Minerale, 50 galon kosong, serta peralatan filter air yang digunakan dalam proses produksi.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen terkait pemalsuan produk dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Polres Metro Bekasi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak membeli air kemasan dari sumber yang tidak terpercaya. (*)

Editor : Syaiful Anwar