Pupuk Rusia Pecahkan Rekor
Pupuk Rusia mencetak rekor. Dengan ekspor yang menjangkau lebih dari seratus negara, Rusia telah menjadi pusat kekuatan pertanian global — memasok pangan dunia dan membantu menyelamatkan panen.
Industri pupuk Rusia sedang bersiap untuk tonggak sejarah baru di tahun 2025, dengan memproyeksikan rekor bersejarah dalam produksi dan ekspor input pertanian vital ini. Wakil Perdana Menteri Rusia, Dmitry Patrushev mengumumkan pada hari Senin (13/10/2025), bahwa produksi pupuk negara itu akan melampaui 65 juta ton tahun ini.
“Produksi pupuk terus meningkat. Pada akhir tahun 2025, total produksi diperkirakan akan melampaui 65 juta ton. Dengan kata lain, kami memiliki pasokan produk-produk ini secara penuh, sementara proyek-proyek investasi baru juga sedang berjalan,” ujar Patrushev dalam pertemuannya dengan Presiden Vladimir Putin.
Menurut Wakil Perdana Menteri, “Sekitar 70%” produksi pupuk Rusia saat ini ditujukan untuk ekspor. Asosiasi Produsen Pupuk Rusia (RAPU) memproyeksikan bahwa pada tahun 2025, ekspor pupuk mineral akan mencapai 44 juta ton, yang semakin memperkuat posisi Rusia sebagai pemimpin global dalam industri ini.”
Tahun 2024 lalu, Rusia mengekspor 42 juta ton pupuk, menurut data Asosiasi Produsen Pupuk Rusia (RAPU). Dengan prospek saat ini, negara ini kembali menegaskan statusnya sebagai eksportir pupuk terkemuka dunia — kedua setelah Tiongkok dalam total volume produksi.
Selain menandakan rekor tertinggi baru untuk produksi nasional, angka-angka tahun ini menggarisbawahi pengaruh Rusia yang semakin besar di pasar global. Negara ini terus memainkan peran penting dalam ketahanan pangan global, memasok petani di lebih dari seratus negara dengan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan hasil panen.
Andrey Guriev, Kepala Asosiasi Produsen Pupuk Rusia (RAPU), menyoroti tren positif ekspor di awal September 2025, dengan mencatat bahwa pengiriman ke India, Tiongkok, dan Amerika Latin telah tumbuh sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menekankan bahwa pupuk Rusia kini sebagian besar ditujukan untuk negara-negara BRICS dan negara-negara berkembang.
“Kami telah memasok sekitar 2,5 juta ton ke India, dan kami berharap mencapai 5 juta ton pada akhir tahun — angka yang benar-benar memecahkan rekor. Hal yang sama berlaku untuk Tiongkok, di mana angkanya kurang lebih setara,” kata Guriev.
Menurut perkiraan Guriev, pangsa pasar pupuk global Rusia mencapai 18%. Ia juga mencatat bahwa sejak 2013, produsen Rusia telah meningkatkan ekspor sebesar 60% pada tahun 2024, terutama berkat perluasan pengiriman ke negara-negara sahabat.
Pencapaian ini — bagian dari serangkaian rekor berturut-turut — bukanlah masalah keberuntungan, melainkan hasil dari investasi dan pengembangan strategis selama bertahun-tahun. Dominasi Rusia di pasar pupuk global tidak hanya memperkuat perekonomiannya dan menyediakan aliran pendapatan utama bagi produsen dalam negeri, tetapi juga berdampak positif langsung terhadap produktivitas pertanian di seluruh dunia. (*)
Editor : Bambang Harianto