Danlantamal IX Terima Kunjungan Pengurus Koordinator Cabang PMII Maluku

Reporter : -
Danlantamal IX Terima Kunjungan Pengurus Koordinator Cabang PMII Maluku
Danlantamal) IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina menerima kunjungan PKC PMII Provinsi Maluku
advertorial

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina menerima kunjungan PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Maluku di Lobby Mako Lantamal IX, Baguala, Kota Ambon, Kamis (31/08/2023).

PMII merupakan organisasi gerakan dan kaderisasi yang berlandaskan islam  berdiri sejak tahun 1960 di Surabaya dan hingga kini terus eksis untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

Baca Juga: Pengurus Cabang PMII Lumajang Kecam Black Campaign Jelang Pemilu 2024

Dalam kunjungannya, Ketua Koordinator Cabang PMII Provinsi Maluku Buyung Ohorella bersama rombongan menyampaikan maksud dan tujuan kehadirannya saat ini adalah untuk bersilaturahmi serta mengundang langsung Brigjen Said Latuconsina untuk hadir pada Pelantikan Pengurus PMII Maluku yang dilaksanakan pada tanggal 16 September nanti. 

Baca Juga: Pengurus Cabang PMII Lumajang Kecam Black Campaign Jelang Pemilu 2024

Menanggapi hal tersebut, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina menyambut baik kunjungan PMII Maluku serta mengapresiasi kegiatan yang bertujuan pengembangan potensi kepemudaan Maluku. 

Brigjen Said Latuconsina berpesan kepada para pengurus cabang untuk selalu berperan aktif dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta menyuarakan kedamaian dan bersinergi dalam menjaga kedaulatan maritim. 

Baca Juga: Tegas! PMII Bojonegoro Tolak Aksi Kampanye Hitam Jelang Pemilu 2024

“Saya berharap dengan adanya pelantikan pengurus PMII kedepannya akan memperkuat organisasi ini serta dapat melahirkan ide atau gagasan kreatif untuk kemajuan bangsa dan negara. (gik) 

Editor : Ahmadi

Politik

Muammar Gaddafi

Muammar Gaddafi adalah salah satu pemimpin paling kontroversial di abad ke-20. Lahir pada 7 Juni 1942, ia memimpin Libya selama lebih dari empat dekade, dari