Truk Tangki BBM yang Terguling di Tulungagung Terdaftar di Nganjuk

avatar Redaksi
  • URL berhasil dicopy
Truk tangki BBM yang terguling
Truk tangki BBM yang terguling
grosir-buah-surabaya

Truk tangki bahan bakar minyak (BBM) dengan lambung warna putih biru bernomor polisi AG 9462 UT terguling di tepi jalan Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung–Trenggalek, Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, pada Jumat pagi, 28 November 2025. Di lokasi sempat menimbulkan kemacetan.

Truk tersebut ditinggalkan oleh sopirnya saat terguling. Petugas Kepolisian dari Polres Tulungagung kemudian mengecek truk tersebut dan isinya bermuatan BBM jenis Solar diperkirakan mencapai 5.000 liter yang diduga hendak dikirim ke Pantai Prigi.

Dugaan sementara, truk tangki dengan nomor polisi AG 9462 UT tersebut mengangkut solar bersubsidi. Sebagian muatan solar tumpah, dan masyarakat mengambilnya dengan diwadahi botol air mineral.

Polisi yang datang ke lokasi kemudian memanggil mobil derek towing untuk mengevakuasi truk tangki BBM yang terguling. Proses pengangkatan truk berjalan sulit karena posisinya hampir terbalik. Akibatnya, arus lalu lintas Tulungagung–Trenggalek macet hingga 2,5 jam.

Polisi menyebut truk bernopol AG 9462 UT itu membawa 5.000 liter solar, namun status legalitasnya belum bisa dipastikan. Dilacak dari plat nomornya, truk tangki terdaftar di Samsat Nganjuk.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana mengatakan, pihak Satreskrim Polres Nganjuk mulai menyelidiki legalitas atau kelengkapan dokumen-dokumennya dari solar yang diangkut oleh truk tangki tersebut.

Upaya penyelidikan diambil karena pengemudi menghilang dari lokasi kejadian. Truk tersebut juga tidak dilengkapi dengan identitas perusahaan maupun jenis BBM yang diangkut pada lambung tangki.

Sebagai bahan penyelidikan, Satreskrim Polres Tulungagung bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung mengambil sampel Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 30 liter dari truk yang terguling di Jalur Lintas Selatan (JLS) pada Jumat sore, 28 November 2025. Sampel BBM tersebut akan diuji labfor untuk mengetahui jenisnya, apakah subsidi atau bukan.

Menurut AKP Ryo Pradana, identitas sopir belum diketahui. Namun pihak perusahaan pemilik truk itu sudah menghubungi Satreskrim Polres Tulungagung. Pihak pemilik truk maupun sopir diminta ke Polres Tulungagung untuk dimintai keterangan.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Taufik Nabila menerangkan, dari hasil pendalaman plat nomor yang terpasang di truk tidak sesuai dengan STNK-nya. (*fin)