Sepenggal Surat dari Handry Satriago Bagi Para Pemimpin Masa Depan
Mentor istimewa bagi banyak orang itu bernama Handry. Istimewa karena cara pandangnya. Karena kegigihannya. Namun terutama karena kepeduliannya.
Handry selalu punya cara membuat orang merasa nyaman. Merasa lebih mampu dan percaya diri. Tidak satupun interaksi saya dengan Handry berujung sesal. Bahkan dalam penolakan dan ketidaksetujuan.
Hari ini mentor istimewa itu berpulang. Meninggalkan kesedihan pada banyak orang, termasuk saya. Namun juga harapan besar. Bahwa negeri ini pernah memilih manusia seistimewa Handry.
Yang sepanjang hidupnya telah membukakan jalan untuk banyak orang-orang istimewa yang peduli dan berkiprah untuk bangsa ini. Sepenggal surat dari Handry yang ditulis tanggal 9 Juli 2012 bagi para pemimpin masa depan menjadi saksi keistimewaannya…
“… 26 tahun menjalani kehidupan dengan kursi roda membuat saya semakin yakin bahwa Yang Maha Kuasa memang telah menciptakan kita untuk menjadi makhluk yang paling tinggi kemampuan survival nya di muka bumi ini. Kita diberikan rasa takut, yang merupakan mekanisme primitif yang dimiliki organisme untuk survive, yaitu keinginan untuk lari dari ancaman, atau… melawannya!. Ketika pilihannya adalah melawan, maka perangkat perang telah disiapkanNya untuk kita. Perangkat itu terwujud dalam kemampuan bouncing back—daya pantul, yang jika digunakan mampu membuat kita memantul tinggi ketika kita dihempaskan ke tanah. Kitalah yang bisa membuat daya pantul itu bekerja. Jika kita tak ingin melawan, perangkat perang tersebut bahkan tidak akan hadir…”
Selamat jalan Handry.
Allah mudahkan perjalananmu di alam-alam selanjutnya.
Allah limpahkan nikmat kubur.
Allah pertemukanmu dengan orang-orang tersayang di Jannah Firdaus kelak.
Amin.
Ditulis oleh : Rene Suhardono (Author, Public Speaker, Coach)
Tanggal : 16 September 2023
Baca Juga: Mengenang Handry Satriago Saat Jadi Nasabah Bank Muammalat
Untuk diketahui, Handry Satriago adalah seorang profesional Indonesia. Meniti karier di beberapa perusahaan lokal, ia bergabung dengan General Electric Indonesia dan mencapai puncak jabatan sebagai Direktur Utama (CEO/Chief Executive Officer), yang dijabatnya sampai meninggal dunia pada tahun 2023.
Handry Satriago lahir di Kota Pekanbaru, pada 13 Juni 1969, dan meninggal dunia pada Sabtu, 16 September 2023, sekitar pukul 07.50 WIB, di usia 54 tahun. Handry Satriago meninggal di usia 54 tahun karena sakit.
Penyebab utama meninggalnya Handry karena penyakit kanker yang sudah cukup lama ia derita. Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo - AA1 Blad 129, petak 191. (did)
Editor : Syaiful Anwar