Bertabur Inpari 32 Di Bimtek Perbenihan Tanaman Pangan Kabupaten Madiun
Satu tahun Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) memberi semangat tersendiri untuk BSIP Jawa Timur dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Salah satunya adalah semangat dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perbenihan Tanaman Pangan di Kabupaten Madiun.
Bimtek yang dilaksanakan sebanyak 4 kali ini dengan total peserta 300 orang, masing-masing Bimtek terdiri dari 75 orang peserta. Yakni dari Kecamatan Jiwan, Madiun, Dagangan dan Balerejo.
Baca Juga: Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian Di Lamongan
Materi yang diusung adalah Budidaya Tanaman Padi; Pupuk Organik untuk Lahan Pertanian; Pasca panen Padi untuk Produksi Benih; Prosedur Menjadi Penangkar Benih Padi Bersertifikat. Menghadirkan narasumber dari praktisi, UPT.PSBTPH dan BSIP.
Bimtek diawali dengan sambutan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto. Dalam sambutannya disampaikan agar peserta memanfaatkan kesempatan bimtek ini untuk menambah pengetahuan dan pengalaman untuk diaplikasikan dalam usahataninya.
Baca Juga: Grand Desain BSIP: Awal Konsolidasi SDM Kedepan
Atekan, Kepala BSIP Jawa Timur menyampaikan bahwa bimtek ini sejatinya adalah sharing ilmu. Petani lebih banyak pengalaman di lapang, sementara secara teknis bagian dari BSIP. Atekan juga menyampaikan bahwa Madiun memiliki potensi cukup tinggi dengan komposisi sawah irigasi 65% dan lahan tadah hujan 35%. Dengan IP lebih dari 2 dan produktivitas di atas produktivitas Provinsi Jawa Timur.
H. Muhtarom, Anggota Komisi IV DPR RI menyampaikan bahwa bimtek ini merupakan bentuk kemitraan yang baik dengan Kementerian Pertanian. Tetap bersemangat dalam bertani sebagai penyedia pangan bagi masyarakat. Sebelum melaksanakan bimtek, peserta diminta untuk mengisi pretest, serta mengisi postest dan evaluasi pelaksanaan pada akhir kegiatan.
Baca Juga: Janaka, Ayam Kub 2 Petelur Unggul Telah Hadir Di BSIP Jawa Timur
Sebagai tindak lanjut peserta mendapatkan benih Inpari 32 kelas FS untuk dibudidayakan di lahan, masing-masing 10 kg, sehingga total benih yang diserahkan sebanyak 3 ton. (kin)
Editor : Syaiful Anwar