Karma Letnan Kolonel Eli Ginsburg, Komandan Pasukan Israel yang Pernah Menyerang Kapal Bantuan Kemanusiaan

Reporter : -
Karma Letnan Kolonel Eli Ginsburg, Komandan Pasukan Israel yang Pernah Menyerang Kapal Bantuan Kemanusiaan
Letnan Kolonel Eli Ginsburg
advertorial

13 tahun lalu. Tepatnya pada sepertiga malam terakhir tanggal 31 Mei 2010, 6 kapal bantuan kemanusiaan Freedom Flotilla yang membawa 10.000 ton bantuan berupa makanan, obat-obatan, pakaian, alat kesehatan, dan alat bangunan hampir tiba di perairan Gaza di laut Mediterania.

Satu dari 6 kapal tersebut mengangkut 600 orang relawan kemanusiaan yang berasal dari 32 negara, termasuk Indonesia. Para relawan ini terpanggil untuk ikut pelayaran Freedom Flotilla mengantar bantuan ke Gaza karena bersimpati kepada 1,8 juta warga Gaza (populasi pada tahun 2010) yang diblokade oleh Zionis Israel sejak tahun 2007 (hingga sekarang). Akibat blokade tersebut, Gaza menjadi penjara terbuka bagi penduduk Gaza, Palestina. Kapal yang mengangkut relawan tersebut bernama Mavi Marmara.

Baca Juga: Insiden Black September, 1972

Belum sempat iring-iringan kapal kemanusiaan tersebut masuk ke wilayah perairan Gaza, tiba-tiba mereka dicegat oleh pasukan Zionis Israel. Tak tanggung-tanggung, Zionis Israel mengerahkan 19 speedboat militer, 2 kapal perusak, 2 kapal selam, dan 2 helikopter komando. Padahal, di dalam kapal kemanusiaan itu tak ada sepucuk senjata, tak ada sebutir peluru atau bahkan setitik mesiu sama sekali.

Saat penyerbuan dilakukan, satu persatu tentara bertopeng turun dari helikopter, menuju dek kapal yang berada di wilayah perairan internasional atau 130 km di luar perairan teritorial Israel. Prajurit yang bersenjatakan senapan, granat kejut, dan gas air mata ditugaskan melancarkan serangan fajar pertama.

Baca Juga: Pernyataan sikap DPP FPI Berkaitan dengan Peristiwa di Bitung, Sulawesi Utara

Tak cukup sekadar menghentikan, tentara Zionis Israel juga menembaki para relawan. 9 orang relawan meninggal dunia akibat tembakan tersebut, serta 1 orang ‘menyusul’ meninggal setelah koma selama 3,5 tahun. 50 orang lainnya terluka, termasuk relawan dan jurnalis asal Indonesia, Surya Fachrizal, yang tertembak di bagian dada dan menyerempet paru-paru.

Serangan berlangsung sejak pukul 04.30 waktu setempat hingga pukul 09.00. Setelah itu, para relawan diborgol, dan dijemur di atap kapal di tengah Laut Mediterania hingga pukul 14.30 waktu setempat.

Baca Juga: Alasan Adolf Hitler Membantai Orang Yahudi

Pada pukul 17.00, kapal-kapal Freedom Flotilla diseret paksa ke Pelabuhan Ashdod, Israel. Para relawan diturunkan dari kapal dan diinterogasi hingga pukul 03.00 dini hari. Saat proses interogasi tersebut, sebagian relawan mengalami penyiksaan, pemaksaan tandatangan dokumen palsu, serta pengambilan sidik jari dan retina mata.

Sore kemarin (9/10/2023) waktu Palestina, atau malam waktu Indonesia Barat, terkabar bahwa Letnan Kolonel Eli Ginsburg, Komandan Pasukan Zionis Israel yamg memimpin penyerangan kapal kemanusiaan Mavi Marmara tewas di tangan pejuang Palestina. (ins)

Editor : Ahmadi