Pengurus Wilayah APTISI VII Jawa Timur Masa Bakti 2023-2027 Dilantik di Gelora Hasta Brata

Reporter : -
Pengurus Wilayah APTISI VII Jawa Timur Masa Bakti 2023-2027 Dilantik di Gelora Hasta Brata
Pelantikan pengurus APTISI Jawa Timur di Gelora Hasta Brata
advertorial

Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VII Jawa Timur untuk Masa Bakti 2023-2027, dilantik di Gelora Hasta Brata, Kompleks Universitas Adi Buana (Unipa) Surabaya, pada Selasa, 12 Juli 2023, mulai pukul 11.12 WIB. Pelantikan terhadap 21 pengurus APTISI Jawa Timur (Jatim) dilakukan oleh Ketua Umum Bapak M Budi Djatmiko,  berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor 34/SK/PP-APTISI/VI/2023 tertanggal 9 Juni 2023.

Terpilih sebagai Ketua APTISI Jatim ialah Drs HM Za’imuddin W As’ad MS. HM Za’imuddin W As’ad merupakan tokoh asal Kabupaten Jombang, yang berasal dari unsur pimpinan Yayasan dari Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang. HM Za’imuddin W As’ad menggantikan Ketua APTISI Jatim periode sebelumnya, yaitu Prof Suko Wiyono.

Baca Juga: Siti Nur Aliza Terpilih Sebagai Ketua Umum Teater Geo Periode 2024/2025

Dalam pengurus APTISI Jatim periode ini, Prof Suko Wiyono didaulat menjadi Ketua Badan Penasehat bersama sembilan anggota lainnya. Salah satunya Drs H Sutijono MM yang merupakan Ketua PPLP PT PGRI Surabaya menempati posisi anggota Badan Penasehat.

Salah satu pengurus APTISI Jatim ialah Rektor Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Prof. Siti Marwiyah yang didapuk jadi Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi.

“Alhamdulillah, saya dipercaya untuk mengemban amanah yang sesuai bidang kepakaran saya. Ke depan, Insha Allah sumbangsih pemikiran bidang hukum dan advokasi mampu memberikan knowledge yang bermanfaat hingga kualitas PTS menjadi lebih baik,” ungkap Guru Besar Bidang Hukum Unitomo ini usai pelantikan Pengurus Wilayah VII Jawa Timur Masa Bakti 2023-2027. 

Usai dilantik, Ketua APTISI Jawa Timur, HM Za’imuddin W As’ad menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Mas Sutijono, panggilan akrab bapak ketua PPLP atas bantuan sepenuhnya lokasi pelantikan dan segala fasilitas dan sarananya. 

“Kami pengurus dibantu penuh oleh Adi Buana dalam pelantikan ini, tidak hanya tempat, namun beserta ubo rampe-nya secara lengkap. Sungguh kami berterima kasih,” ungkap Kiai Zu’em, panggilan akrab HM Za'imuddin.

Baca Juga: Siti Nur Aliza Terpilih Sebagai Ketua Umum Teater Geo Periode 2024/2025

"APTISI Wilayah VII menjadi wadah perjuangan bersama yang sinergis bagi PTS menuju kemandirian dan kebermanfaatan, itulah visi kita bersama. Mengapa menjadi wadah perjuangan? Itulah hakikat kehidupan. Kehidupan ini adalah ujian sehingga tidak boleh kita tidur, tidak boleh kita terlena, sangatlah perlu selalu perjuangan,” tambah Kiai Zu’em.

Ceremonial pelantikan ini dibuka dengan tarian khas Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA Surabaya) berupa tari semangat PAGI. Tarian yang hanya digelar saat peristiwa-peristiwa penting ini juga dibarengi dengan acara penanaman pohon bagi tamu istimewa. Pohon yang ditanam pimpinan pusat dan pimpinan wilayah APTISI, akan menjadi tambahan koleksi Adi Buana yang melengkapi rekor MURI-nya dalam penanaman pohon terbanyak oleh pejabat.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum APTISI, Dr M Budi Djatmiko dalam sambutannya lebih banyak menyoroti tantangan dunia pendidikan masa depan. Pemaparan Budi Djatmiko diberi judul "Reviewing the Meaning of Learning 5.1 in the Digital Era", yang mengungkap bahwa populasi manusia yang mencapai 7,91 miliar dengan menggunakan perangkat mobile sebanyak 8,28 miliar,!sehingga bukti bahwa manusia tidak terlepas dengan penggunaan internet.

Baca Juga: Monolog Lakon “Aeng” Teater Geo Juara Harapan 3 di Peksimida Jatim 2024

“Sebanyak 80,1% manusia menggunakan internet untuk menemukan informasi. Resikonya banyak profesi yang hilang dan akan datang profesi yang tidak kenal. Ancamannya adalah kampus kita dan para dosen kita akan kehilangan pekerjaan,” ungkap Pak Budi.

Budi memberikan gambaran bahwa suatu hari dengan memanfaatkan big data, AI (artificifial intelligence), robotic yang diintegrasikan dalam berbagai aspek kehidupan (pendidikan, kesehatan, transportasi, olah raga, industri, keuangan) akan menggantikan peran manusia dalam layanan tersebut. 

"Ketika itu terjadi maka ancaman terbesarnya pada kampus, sehingga stake holder pada APTISI harus peduli dan bersama-sama memikirkanya untuk kelangsungan hidup perguruan tinggi swasta pada khususnya," jelasnya. (zai)

Editor : Syaiful Anwar