Kadiv Pemasyarakatan Kunjungi Griya Abhipraya Bapas Bojonegoro

Reporter : -
Kadiv Pemasyarakatan Kunjungi Griya Abhipraya Bapas Bojonegoro
Asep Sutandar didampingi Kabid Pembinaan Jaya Kartika berkesempatan singgah di Griya Abhipraya binaan Lapas Bojonegoro
advertorial

Keadilan Restoratif (Restorative Justice) merupakan pendekatan keadilan yang berfokus pada kebutuhan para korban dan pelaku dengan melibatkan masyarakat. Keterlibatan masyarakat ini didukung dengan pembentukan 180 Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) pada 90 Balai Pemasyarakatan di 33 wilayah Indonesia.

Nama Griya Abhipraya diambil dari Bahasa Sanskerta, yaitu “Grhya” yang berarti pemukiman/rumah dan “Abhipraya” yang berarti memiliki harapan. Dengan nama ini, Griya Abhipraya diharapkan menjadi rumah bagi para pelanggar hukum sekaligus tempat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kapasitas agar mampu menjadi warga yang baik dan diterima kembali oleh masyarakat.

Baca Juga: Dua Kepala UPT Pemasyarakatan Korwil Jember Resmi Berganti

Pada Kamis (30/11/2023), Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur, Asep Sutandar didampingi Kabid Pembinaan Jaya Kartika berkesempatan singgah di Griya Abhipraya binaan Lapas Bojonegoro.

Griya Abhipraya Bapas Bojonegoro mengambil lokasi di Hotel dan Resto Griya MCM (Maha Citra Mulia) Bojonegoro, Moch. Subeki selaku owner Griya dan Resto MCM menyampaikan bahwa pihaknya telah lama menjalin kerjasama dengan Lapas Bojonegoro. Mulai dari produksi pembuatan sandal hotel dan kain penutup kursi diperoleh dari hasil karya Warga Binaan, tuturnya.

Asep mengapresiasi langkah kerja sama yang kolaboratif antara Lapas Bojonegoro dengan mitra kerja Griya MCM, permasalahan umum yang kerap kali terjadi adalah output dimana mereka akan bekerja selepas bebas nanti?

Baca Juga: Kepala Lapas Lamongan Berganti, Dijabat Heri Sulistyo

Tidak mudah menerima Warga Binaan yang masih kerap dicap negatif dan tidak produktif di mata masyarakat.

"Ini menjadi tantangan dan tanggung jawab bersama mulai dari pihak Lapas dan Bapas selaku instansi yang membina mereka, mulai dari saat mereka di dalam maupun setelah bebas nanti," urainya.

Pria asli Sumedang ini menambahkan program pembinaan yang telah diberikan oleh Lapas dapat merubah kebiasaan mereka yang negatif menjadi hal yang produktif dan menambah skill yang bisa jadi modal untuk mandiri nanti.

Baca Juga: Para Kadiv Evaluasi Capaian Satker Jajaran dan Paparkan Hasil Rakordal

Kepala Bapas Bojonegoro, Andik Ariawan secara intens melakukan kerja sama dengan Griya MCM seperti yang telah diinisiasi sejak Februari 2023.

“Kami telah melakukan penandatanganan MoU Pengelolaan Layanan Griya Abhipraya antara Bapas Bojonegoro dengan Owner Hotel dan Resto Griya MCM Bojonegoro dan owner Mitra Bakery dan Peternakan Ayam Karangdayu Bojonegoro. Harapan kami, seluruh Klien Bapas Bojonegoro bisa diakomodir dan menjadi Sumber Daya yang produktif dan bermanfaat baik bagi dirinya sendiri dan lingkungan saat kembali ke masyarakat nanti. Pada saat mengikuti atau menjalani hukuman atau sesudah menjalani hukuman, mereka siap terjun ke masyarakat sekaligus menghilangkan stigma negatif sebagai mantan narapidana," harapnya. (kin)

Editor : Ahmadi