Usai Menghajar 2 Anggota Satpol PP Surabaya, Perwakilan Buruh Datangi Kantor Satpol PP Minta Damai
Dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya dari Tim Jolodoro, berinisial AM dan TA menjadi keganasan beberapa buruh saat melakukan giat penjagaan di dekat Taman Pelangi Surabaya. Pada saat itu, ada orang yang minta bantuan menyebrang jalan ke anggota Satpol PP Surabaya karena dilokasi ada aksi unjuk rasa ribuan buruh menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK).
Bukan ikut membantu, beberapa buruh malah kalap dan menghajar 2 anggota Satpol PP Surabaya hingga tersungkur. Video penganiayaan yang dialami keduanya tersebar di media sosial. Kejadiannya pada Kamis, 30 November 2023, pukul 14.30 WIB.
Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Suami Istri di Palimanan Ditangkap
Usai dilakukan visum dan perawatan di RSUD dr Soewandhie Surabaya, hasil visum menunjukkan bahwa TA mengalami dislokasi tulang dibagian lengan sebelah kanan. Dan saat ini sedang menjalani perawat di IGD RSUD dr. Soewandhie.
Sehari setelah kejadian tersebut pada Jumat sore, 1 Desember 2023, beberapa perwakilan serikat buruh mendatangi Kantor Satpol PP Surabaya. Maksud kedatangan beberapa buruh yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Serikat Pekerja Jawa Timur (GASPER Jatim) itu mengakui seluruh pelaku pengeroyokan personel Satpol PP adalah anggotanya.
Ketua Umum Aliansi GASPER Jatim, Ahmad Fauzi menyebutkan, ada tiga sampai lima orang yang terlibat pengeroyokan terhadap 2 anggota Satpol PP Surabaya saat demonstrasi kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Surabaya, pada Kamis (30/11/2023).
"Mungkin (mereka dari) Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto. Biasa lah, orang lagi tersulut emosi dengan intensitas tinggi panas-panas rentan tersinggung,” jelas Fauzi.
Setelah videonya viral, Fauzi berkata, dia langsung memberikan peringatan keras kepada anggotanya yang terlibat pengeroyokan itu.
“Paling tidak ini peringatan bagi saya yang bertanggungjawab atas aksi kemarin untuk mewaspadai gerakan atau pancingan pihak luar. Ini betul-betul murni dari dalam,” imbuhnya.
Fauzi berkomitmen, tak akan mengulang sikap anarkisme saat unjuk rasa ke depan. Terkait aksi yang sudah terlanjut terjadi kemarin, ia sudah minta maaf dengan mendatangi Kantor Satpol PP Kota Surabaya.
“Tadi sore jam tiga ke Kantor Satpol PP. Dalam rangka silaturahmi dan memohon maaf atas kejadian kemarin, Satpol PP dipukul anak-anak GASPER dalam rangka melakukan demo,” katanya.
Dengan meminta maaf, GASPER Jatim berharap dapat maaf dari korban dan pihak Satpol PP serta proses hukum berakhir damai.
Baca Juga: Dari Isu Judi Online hingga Perselingkuhan, Di Balik Penganiayaan Siti Wahyuni dengan Linggis
"Berharap damai lah, kita silaturahmi namanya manusia. Terlepas Satpol PP mau memaafkan, teriring doa mudah-mudahan semua bisa memaafkan,” ujarnya.
Dia tahu, Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya) sudah menutup jalur damai dan akan melanjutkan proses hukum.
"Iya boleh dong Pak Wali statemen itu. Karena Satpol PP bagian dari institusi yang harus dilindungi. Kesalahan kriminalitas tidak menghapus hukum, namun sekali lagi dengan silaturahmi dan minta maaf terbuka ke tempatnya adalah buah keinginan kami. Siapa tahu membuka hati yang tertutup dan saling memaafkan,” katanya.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser akan tetap melanjutkan proses hukum terhadap pelaku pengeroyokan ke anggotanya.
“Jadi kalau memaafkan iya, tapi bukan terus kasus itu selesai. Pak Wali kan sudah perintah begitu. Saya sudah ngomong ke mereka, tidak ada damai itu, terus kasus dicabut. Mereka datang, hanya minta ketemu terus minta maaf saja. Gak ada bahasa damai,” tegasnya.
Baca Juga: Pilot di Tangsel Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Penganiayaan di Emerald Garden
Aksi pengeroyokan terhadap 2 anggota Satpol PP Surabaya terjadi saat aksi demo buruh di Kota Surabaya. Ketika itu, Jalan Achmad Yani arah masuk Kota Surabaya ditutup oleh massa aksi demonstrasi buruh yang berjumlah sekitar 5.000 orang.
Saat itu, ada seorang warga meminta tolong untuk membuka akses jalan agar bisa berangkat kerja. Kemudian petugas Satpol PP berinisiatif berbicara kepada salah satu pendemo untuk meminta izin membuka sedikit akses jalan. Namun, petugas Satpol PP ini justru diserang oleh pendemo. Bahkan, petugas Satpol PP berinisial AM harus terjungkal karena ditendang oleh pendemo.
Sedangkan satu petugas lainnya, yakni TA, diinjak-injak oleh para pendemo. Beruntung, sebagian massa beberapa aksi demonstrasi kemudian melerai kejadian tersebut. (ins)
Video lengkapnya di bawah ini :
Editor : Syaiful Anwar