Aksi Pengeroyokan di Desa Kebalandono, 1 Orang Terkapar di Tepi Jalan

Reporter : -
Aksi Pengeroyokan di Desa Kebalandono, 1 Orang Terkapar di Tepi Jalan
Tampak seorang remaja terkapar di pinggir jalan menunggu evakuasi
advertorial

Jalan raya jurusan Lamongan-Baba di Desa Kebalandono, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, seketika mencekam pada Minggu, 17 Desember 2023, sekitar pukul 01.30 WIB. Beberapa orang terlibat aksi pengeroyokan. Akibatnya, satu orang terkapar.

Kejadian bermula ketika rombongan konvoi kendaraan bermotor roda dua kurang lebih 100 kendaraan dari arah Lamongan-Babat melintas. Sesampainya di Desa Kebalandono, rombongan tersebut tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang tidak dikenal dari arah selatan jalan raya. Diduga, kelompok penyerang sebelumnya sudah mengetahui akan ada rombongan konvoi yang hendak lewat.

Baca Juga: Aniaya Petani, Oknum ASN Guru Jadi Terdakwa di PN Lamongan, Pengacara Korban Mendesak Pelaku Dipecat

Aksi tawuran ini tidak lama karena mobil patroli Polsek Babat datang dan mereka semburat melarikan diri. Polisi tidak berhasil mengamankan seorang pun.

Hanya, ada seorang korban tanpa diketahui identitasnya tergeletak di atas trotoar tidak sadarkan diri. Di dibawa ke RS Muhammadiyah Babat. Polisi sempat mengamankan enam motor tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: Satu Orang Jadi Tersangka di Kasus Kekerasan Antar Kelompok Pemuda

Selain itu, Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya berupa batako, batu putih, dan sebatang kayu, yang diduga dipakai pelaku untuk tawuran.

Korban yang pingsan itu kelihatannya mengalami luka bacok. Punggung kanan robek, kepala kanan juga terlihat berdarah.

Baca Juga: Tambang di Wilayah Glagah Lamongan Beroperasi Tanpa IUP

Kapolsek Babat, AKP Sampun membenarkan adanya kejadian pada Minggundini hari itu. Kasusnya sedang dalam penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi.

"Kasusnya ditangani Satreskrim Polres Lamongan," kata AKP Sampun didampingi Kasi Humas Polres Lamongan, pada Senin 18 Desember 2023. (adi)

Editor : Syaiful Anwar