Beri Arahan, Dirjen Imigrasi Apresiasi Capaian Keimigrasian se-Jatim
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim memberikan pengarahan kepada jajaran keimigrasian Jatim pada Kamis (20/7/2023). Dia mengapresiasi capaian yang diraih jajaran yang dipimpin Imam Jauhari itu.
Pada kegiatan yang digelar di Aula Kantor Imigrasi Surabaya di Juanda, Sidoarjo itu, diawali sambutan selamat datang dari Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari. Pria asal Pamekasan itu mengatakan bahwa satker Imigrasi di Jawa Timur telah memberikan capaian kinerja khususnya di bidang pelayanan yang sangat baik. Selain itu juga telah memenuhi seluruh aspek pelayanan publik dan terpenuhinya hak-hak masyarakat yang dilayani.
Baca Juga: Desa Lajing Jadi Percontohan Desa Binaan Imigrasi
"Serta yang paling utama adalah karena seluruh pegawainya memiliki integritas yang tinggi," urainya.
Salah aatu indikatornya adalah capaian PNBP penerbitan paspor di Imigrasi Surabaya yang mencapai 144%. Untuk itu, hingga akhir tahun nanti, pihaknya menargetkan naik hingga 190-200%.
"Di sisi lain, berdasarkan informasi yang kami peroleh dari Ombudsman perwakilan Jawa Timur, bahwa sepanjang tahun 2023 ini, belum terdapat komplain atau keluhan masyarakat yang masuk ke Ombudsman terkait layanan keimigrasian," terangnya.
Hal ini, lanjut Imam, membuat kami percaya bahwa satker Imigrasi di Jawa Timur telah benar-benar memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Saya berharap agar capaian-capaian tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan untuk menjawab kebutuhan/ keinginan masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Tindaklanjuti Kebijakan Golden Visa, Kemenkumham Jatim Akan Petakan Potensi Daerah
Silmy mengapresiasi kinerja seluruh UPT di Jatim. Terutama terkait capaian dalam pembangunan zona integritas.
"Hampir semua sudah WBK dan bahkan tiga lainnya sudah WBBM," terangnya.
Namun, mantan Dirut Krakatau Steel itu mengingatkan agar jajarannya tidak cepat puas. Justru harus terus berprestasi dan sesuai ekspektasi masyarakat.
"Optimalkan anggaran yang ada untuk pelayanan kepada masyarakat," terangnya.
Baca Juga: Cegah TPPO, Imigrasi Malang Bentuk Desa Binaan
Silmy juga mennyinggung soal Golden Visa yang aturannya ditargetkan selesai bulan ini. Sehingga, akan berdampak pada tantangan di pengawasan.
"Jangan sampai nanti yang datang tidak jelas dan membuat masalah. Pengawasan harus diperkuat," tegasnya. Terakhir, Silmy berharap agar jajarannya bisa menjaga nama baik institusi imigrasi. Selain itu juga tidak berbuat dzolim atau memaksakan sesuatu.
"Jangan jadi pemadam kebakaran, semua harus dikendalikan. Jangan sampai tergelincir," pesannya. (zai)
Editor : Syaiful Anwar