BUMDes Singosari Malang Ekspor 114 Anggrek ke Taiwan

Reporter : -
BUMDes Singosari Malang Ekspor 114 Anggrek ke Taiwan
advertorial

Sebanyak 114 anggrek jenis Dendrobium spp hasil budidaya milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Singosari, Kabupaten Malang, diberangkatkan ke Taiwan, untuk berpartisipasi dalam kegiatan 23th Word Orchids Conference dan 20th Taiwan Internasional Orchid Show, yang bertempat di Internasional Convention Center (ICC) Taiwan.

Pada event tersebut, BUMDes Singosari akan membawa peraga berupa tanaman anggrek hasil budidaya sebanyak 114 tanaman yang terdiri dari, Dendrobium lasianthera (1 batang) dan Dendrobium spp (113 batang) .

Baca Juga: Modus Penyelundupan Lobster Pasir di Banyuwangi

BUMDes Singosari Malang ini merupakan binaan dari Kementerian Desa, Pembangun Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kementerian PDTT). Hadir langsung dalam acara pelepasan ekspor anggrek Menteri PDTT, Abdul Halim Iskandar.

Dalam sambutannya, Abdul Halim Iskandar menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang membantu sehingga BUMDes Singosari Malang bisa mengikuti ajang bergengsi pameran anggrek kelas dunia di Taiwan.

"Kami sampaikan terimakasih atas upaya kerja kerasnya selama ini, akhirnya malam ini kita bisa saksikan secara langsung pelepasan ekspor anggrek ke Taiwan. Tentunya ini tidak lepas dari campur tangan semua pihak terutama Karantina Jawa Timur yang sudah memfasilitasi berupa diterbitkan nya dokumen kesehatan tumbuhan," ujar Abdul.

Baca Juga: Tokek Sembuhkan Penyakit Kanker, Mitos atau Fakta?

Kesempatan dalam forum ini dimanfaatkan oleh Muhlis Natsir, selaku Kepala Karantina Jawa Timur untuk mengenalkan Badan Karantina Indonesia berdasarkan amanah Perpres nomor 45 tahun 2023 sebagai lembaga/institusi baru yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden RI.

Dalam keterangannya, Muhlis juga menginformasikan bahwa dalam UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Hal ini dilakukan guna mendukung tugas dan fungsi karantina dalam melakukan cegah tangkal terhadap penyakit yang masuk dan keluar dari wilayah RI.

"Terimakasih Bapak Menteri PDTT atas apresiasinya, kami dari Karantina Jawa Timur terus mendukung upaya peningkatan ekspor produk pertanian seperti contohnya anggrek ini. Namun tentunya dengan tetap memperhatikan persyaratan negara tujuan ekspor, karena kami menjamin kesehatan tanaman dengan diterbitkannya Phytosanitari Certificate," tegas Muhlis.

Baca Juga: Di Balik Senyum Salihen Dapatkan Cuan Dari Sapi Madura

Pada kesempatan ini, pejabat Karantina Jawa Timur, yang berada di Satuan Pelayanan Bandara Abdulrachman Saleh Malang, memastikan kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan dan memeriksa kesesuaian jumlah dan kesehatan anggrek sebelum diterbitkannya Phytosanitari Certificate.

"Kami selalu mengedepankan pelayanan terhadap mitra karantina, namun tetap memperhatikan persyaratan negara tujuan ekspor, seperti anggrek tujuan Taiwan ini harus bebas dari serangga Frankliniella occidentalis, jadi kami pastikan jangan sampai serangga tersebut terbawa sampai ke Taiwan," tutup Muhlis. (dit)

Editor : Syaiful Anwar