Pendampingan Ekspor kepada Desa Produksi Shuttlecock Permainan Bulutangkis
Dalam rangka mendukung upaya pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor, Bea Cukai Malang terus menggencarkan program asistensi UMKM Go Global.
Berkolaborasi bersama Disperindag Kabupaten Malang, asistensi kali ini dilaksanakan pada Selasa 9 Juli 2024 dengan mengunjungi Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, yang merupakan sentra produksi Shuttlecock.
Baca Juga: Produk Sambal Indonesia ke Pasar Asia
Desa Sumberngepoh memiliki 64 pengrajin, masing-masing pengrajin dapat menyerap 10-20 tenaga kerja dengan kapasitas produksi per pengrajin yaitu 18 lusin per hari.
Baca Juga: Bea Cukai Malang Kembali Gelar Pemusnahan Barang Hasil Penindakan
Tantangan utama yang dihadapi oleh pengrajin yaitu permodalan, bahan baku, dan akses pasar. Untuk menjawab tantangan tersebut, klinik ekspor memberikan asistensi tentang desa devisa LPEI, analisa supplier bahan baku dari dalam dan luar negeri, serta bagaimana membuka akses pasar melalui ekspor.
Baca Juga: Bea Cukai Malang Kembali Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal
"Sehubungan dengan digencarkannya program pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor, Bea Cukai Malang siap memberikan asistensi kepada para pelaku usaha atau UMKM di Wilayah Malang Raya untuk dapat berkembang ke pasar ekspor," ujar Dwi Prasetyo Rini, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Bea Cukai Malang. (*)
Editor : Syaiful Anwar