Fakta Jenaka yang Menjengkelkan Ihwal Kasus Ujang Iskandar
Politisi Partai Siluet Kuning ini menghampiri Quang untuk memperbaiki hidung betetnya. Sepulangnya dari Negeri Komunis (julukan Vietnam), Anggota Komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu langsung diantar menuju sel tahanan.
Video berdurasi 33 detik itu belum lama ditake-down Nguyen Quang Dai sesaat setelah terjadi kehebohan di kalangan warganet RI. Di negeri asalnya, Quang dikenal sebagai dokter spesialis bedah dan Telinga Hidung Tenggorokan (THT).
Baca Juga: Kasus Tom Lembong Menurut Pandangan Ahli
Pria peraih magister bidang biologi sel molekuler di University of Birmingham, Inggris, itu memang acap mengunggah momen pra dan pasca operasi plastik sebagai bahan konten untuk akun TikToknya, @bsnguyenquangdai.
TikToknya, @bsnguyenquangdai.
Begitu pula ketika kedatangan pasiennya yang berasal dari RI kali ini. Dalam buku daftar tamu, tertera si pasien bernama Ujang Iskandar. Dia yang merupakan Anggota lll DPR RI ini, dalam video tersebut merasa puas dengan servis sang dokter. Hidung burung betetnya sudah tidak lagi nampak.
Ujung belalai Ujang kini kelihatan memang agak naik, kendati tetap saja terlihat kurang ideal dengan bentuk wajahnya.
"Hari ini adalah hari ke-2, dan hasilnya sangat memuaskan," Ujang sedang mencoba mencurahkan rasa senangnya pasca dioperasi, sembari tersenyum menyungging.
Baca Juga: Polemik Kasus Tom Lembong, Politisasi atau Bukan?
Sebelum diturunkan pemilik akun, video ini mendapat respons cukup ramai. Videonya juga banyak dibagikan dan disukai, yang sudah barang tentu terbumbui kebanyakan komentar bernada mencibir. Ujang kemudian dibekuk sepulangnya dari Negeri Komunis itu akhir pekan lalu.
Ujang sedang mencoba mencurahkan rasa senangnya pasca dioperasi
Dalam sejumlah pemeriksaan saksi, mereka menyebut Ujang telah sengaja merekayasa tender.
Penyidik menemukan bahwa proyek bahkan sejak awal sudah berlangsung tanpa adanya kajian kelayakan usaha, juga minus pertimbangan bisnis yang memadai, sehingga terang-terangan melanggar prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan mandat negara yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah.
Baca Juga: Mengenal Pencucian Uang Gaya Kripto
Alih-alih untung, bahwa berdasarkan surat laporan hasil audit perhitungan kerugian keuangan negara atas bisnis kemitraan ini, yang dilakukan Inspektorat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bernomor : 700/96.a/LHP-TT/2016/INSP tertanggal 22 September 2016 itu, dinyatakan sebesar Rp 754 juta lebih.
Ujang Iskandar ditangkap Tim Tabur Kejagung. Anggota DPR Fraksi NasDem tersebut ditangkap di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sekitar pukul 15.45 WIB, akibat penyimpangan dana penyertaan modal Pemda Kotawaringin Barat untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMD) Agrotama Mandiri. (*)
*) Source : Jaksapedia
Editor : Syaiful Anwar