Wadirlat Tinjau Batalyon Armed 8/Uddhata Yudha

Reporter : -
Wadirlat Tinjau Batalyon Armed 8/Uddhata Yudha
rigjen TNI Marinir Joni Sulistiawan melakukan inspeksi kesiapan personel dan persenjataan
advertorial

Menjelang pelaksanaan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Keris Woomera 2024, persiapan intensif terus dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australian Defense Force (ADF). Brigjen TNI Marinir Joni Sulistiawan, sebagai Wakil Direktur Latihan (Wadirlat), melakukan inspeksi kesiapan personel dan persenjataan Batalyon Armed 8/Uddhata Yudha (UY) di Jember, Jawa Timur. Inspeksi ini mewakili Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal), Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah. Senin (4/11/2024).

Latgabma yang akan berlangsung pada 1-17 November 2024 di Pulau Bathurst, Australia, serta di Situbondo dan Banyuwangi, mengusung tema “Komando Gabungan Bersama (Kogabma) TNI-ADF Melaksanakan Operasi Gabungan Bersama di Wilayah Situbondo dalam Rangka Menjaga Stabilitas Kawasan.” Latihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan militer, tetapi juga memperkuat hubungan diplomasi pertahanan antara kedua negara.

Baca Juga: Aksi Tembakan Munisi Tajam Terintegrasi Pukau Delegasi Asing Dalam Super Garuda Shield 2024

“Latihan gabungan ini adalah langkah penting dalam membangun diplomasi pertahanan yang kokoh antara TNI dan ADF. Hubungan yang kuat akan menjadi fondasi bagi kawasan yang aman dan damai. Latihan ini menjadi wadah untuk memperkuat rasa saling percaya dan membangun kerja sama jangka panjang,” ujar Letjen Marinir Nur Alamsyah dalam amanat yang disampaikan melalui Brigjen Marinir Joni.

Latihan Keris Woomera kali ini juga memberi kesempatan kepada kedua militer untuk mengasah keterampilan teknis dan meningkatkan pemahaman taktis dalam misi yang melibatkan kerja sama multilateral. Dankodiklatal mengimbau seluruh peserta untuk memanfaatkan latihan ini sebagai sarana mempererat persahabatan, mendalami pemahaman taktis, dan membangun kerja sama yang kokoh antara TNI dan ADF.

Baca Juga: ENCAP Sebagai Simbol Kepedulian Sosial dan Wujud Diplomasi Militer

“Kita ingin latihan ini mencerminkan komitmen bersama dalam menciptakan kawasan yang stabil dan aman,” lanjut Letjen Marinir Nur Alamsyah.

Selain pengecekan personel dan persenjataan, Brigjen Marinir Joni juga mengunjungi jalur evakuasi medis di Rumah Sakit Siloam Jember. Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan jalur medis sehingga penanganan evakuasi pasien dalam keadaan darurat dapat dilakukan secara cepat dan efisien.

Baca Juga: Pendaratan Pasukan Gabungan Multinasional Tandai Operasi Amfibi Di Pantai Banongan

Dengan segala persiapan ini, Latgabma Keris Woomera 2024 diharapkan tidak hanya sukses dalam peningkatan kapabilitas militer, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi diplomasi dan stabilitas kawasan di masa mendatang. (*)

Editor : Bambang Harianto