CV Mitra Teknik Mengganti Pipa PDAM yang Tidak Sesuai Spek di Desa Gedangkulut

avatar Anang Supriyanto
  • URL berhasil dicopy
Penggantian pipa PDAM
Penggantian pipa PDAM
grosir-buah-surabaya

Pihak CV Mitra Teknik menunjukkan komitmennya untuk mengganti pipa saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta yang sebelumnya dipasang tidak sesuai spek di Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Pekerjaan penggantian tampak pada Rabu, 4 Desember 2024.

Dalam kontrak pemasangan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada tahun 2023 lalu, pipa yang harusnya dipasang ialah pipa HDPE (high-density polyethylene) berukuran 4 inch, namun pekerja CV Mitra Teknik memasang pipa berukuran 3 inch.

Dampaknya, debit air PDAM yang mengalir ke rumah-rumah warga kecil. Kondisi itu kemudian memicu gejolak warga. Setelah diinvestigasi, kendalanya ada di ukuran pipa yang tidak sesuai spek.

Warga Desa Gedangkulut yang geram akibat merasa ditipu oleh CV Mitra Teknik, akhirnya meminta bantuan kepada rekan media untuk mengusut dan memviralkan perihal tersebut. Harapannya supaya ada perhatian dari CV Mitra Teknik selaku kontraktor yang dipercaya untuk mengerjakan proyek tersebut.

Nilai kontrak pekerjaan pemasangan pipa ini sebesar Rp 2,6 miliar, dengan panjang saluran sekitar 11.000 meter. Sumber pembiayaan dari swadaya masyarakat Desa Gedangkulut.

Setelah berkali-kali diberitakan dan menjadi ramai hingga viral, CV Mitra Teknik pun mengakui dan bersedia mengganti pipa HDPE yang semula berukuran 3 inch menjadi 4 inch setelah membuat surat pernyataan diatas materai.

Surat pernyataan tersebut berisi CV Mitra Teknik mengakui jika pekerjaan sebelumnya memang tidak sesuai dengan spek atau Rencana Angaran Belanja (RAB), yang mengakibatkan kerugian pada warga Desa Gedangkulut.

Tidak hanya tentang spek ukuran pipa yang disoal warga. Tapi progres pekerjaan yang masih dalam tahap kurang lebih 5%. Itupun belum terpasang sepenuhnya, hanya disediakan pipa yang berukuran 4 inch tersebut.

"Kami menemukan di salah satu titik tepat di bahu jalan, penanaman pipa HDPE tersebut diduga ditanam tidak sampai 50 cm, berpotensi ambles atau tidak mampu menahan beban normal luar," kata warga. (*)