Waspada Penipuan Atas Nama Kantor Pajak

Reporter : -
Waspada Penipuan Atas Nama Kantor Pajak
Aplikasi mengatasnamakan Kantor Pajak

Penipuan mengatasnamakan kantor Pajak sering dialami beberapa orang. Jika tidak waspada, bisa jadi Anda akan jadi korban berupa pembobolan terhadap nomor rekening.

Upaya penipuan ini diceritakan oleh Rino Sukmandityo yang berprofesi sebagai Developer Informasi dan Teknologi (IT). Berikut ceritanya yang diposting di akun media sosialnya.

Baca Juga: Edukasi Coretax untuk Wajib Pajak Prioritas

Siang ini saya ditelpon orang yang mengaku dari Dirjen Pajak, katanya ingin verifikasi data. Karna dia menyampaikan Nomor Induk Penduduk (NIP) dan semua data yang diberikan ke saya benar kecuali alamat yang sudah lama, maka saya yakin mereka bukan penipu.

Lalu saya minta dibantu untuk memperbaiki data alamat yang kurang up to date dan mereka bersedia membantu melalui video call dan share screen via handphone. Video call pun berlangsung dan dia menjelaskan kalo saya harus bayar Rp 10 ribu untuk materai online. (dalam pikir saya Rp 10 ribu doank kalau ketipu mah receh).

Disini menariknya. Dia memberikan link download aplikasi melalui chat saat telpon berlangsung. (pengalihan fokus).

Jadi langsung saya klik link-nya dan diarahkan ke halaman semacam playstore. Saya sebenarnya mau tanya kok gak pakai aplikasi M-pajak yang sudah saya download saja, tapi dia ngomong terus jadi langsung saya klik install saja.

Setelah install ada notifikasi bahwa aplikasi ini mungkin merusak (harmful). Muncul sedikit kecurigaan, kok tumben playstore tidak langsung install malah download. Pas mau install aplikasi yang didownload, qodarullah, mata saya diarahkan ke tulisan preview di Whatsapp dan terlihat link aplikasinya adalah https:// djponlinepajakgoid. com.

Baca Juga: KPP Pratama Karangpilang Apresiasi 30 Wajib Pajak

Langsung dalam hati, lhoo hee kok dot com ? Tanpa pikir panjang saya matikan telponnya dan coba berpikir tenang. Tapi dia terus chat saya, dan akhirnya saya blok. Kemungkinan modusnya setelah install APK malware dan bayar materai melalui mobile banking, maka malware tersebut akan merekam semua aktivitas di HP saya termasuk password dan PIN mobile banking. Dan mereka akan diam-diam transaksi di mobile banking kita menggunakan malware tersebut.

advertorial

Saya lampirkan perbedaan halaman website mereka vs playstore, hampir mirip memang. Untuk menghindari hal seperti ini, kita bisa memperhatikan hal-hal berikut:

- Waspada jika diminta download apps tanpa melalui playstore (biasanya jika resmi akan disuruh cari sendiri dan download apps dari playstore)

Baca Juga: Awas, Penipuan Melalui Aplikasi Phising M Pajak, Bisa Menguras Rekening Anda

- Waspada jika link download dari website tidak resmi

- Waspada jika aplikasi didownload tidak langsung install dan ada notif aplikasi bisa merusak (harmful)

- Selalu cek deskripsi Whatsapp (saya baru cek kalo mereka menggunakan gmail). (*)

Editor : Syaiful Anwar