Upacara Piodalan di Pura Kertha Bumi Bhayangkara sebagai Wujud Syukur dan Harmoni Kehidupan
Umat Hindu menggelar upacara Piodalan di Pura Kertha Bumi Bhayangkara Polresta Sidoarjo, salah satu perayaan keagamaan yang sakral untuk memperingati hari jadi pura tersebut. Upacara ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menunjukkan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas berkah yang telah diterima sepanjang tahun.
Piodalan diawali dengan persembahyangan bersama pada pagi hari, dipimpin oleh pemangku pura. Umat Hindu datang dengan membawa pejati, banten, dan persembahan lainnya, mengenakan pakaian adat Bali lengkap. Rangkaian acara juga melibatkan tarian sakral seperti Rejang Dewa dan Baris Gede, yang dipercaya sebagai wujud penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa.
Baca Juga: 6 Orang Jadi Tersangka Kasus Pengiriman 22 Pekerja Migran Indonesia Ilegal
Wakapolresta Sidoarjo, AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, mengatakan bahwa upacara ini tidak hanya sebagai bentuk pemujaan, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan antarwarga.
Baca Juga: Daftar 5 Kapolsek yang Dirotasi di Lingkup Polresta Sidoarjo
“Melalui Piodalan, kami berharap hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan dapat terus terjaga,” ujarnya.
Upacara ini diakhiri dengan mebat (makan bersama) di Pura Kertha Bumi Bhayangkara Polresta Sidoarjo, melibatkan seluruh warga Hindu tanpa memandang usia. Tradisi ini menggambarkan nilai gotong royong dan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat Bali.
Baca Juga: Hampir Setahun, Laporan Dugaan Penipuan dan Penggelapan di Polresta Sidoarjo Suram
Piodalan menjadi salah satu bentuk pelestarian budaya Bali yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi ini mengingatkan masyarakat untuk selalu hidup dalam keseimbangan antara spiritualitas dan kehidupan sehari-hari. (*)
Editor : Syaiful Anwar