Sabung Ayam Disertai Judi di Desa Sumberanyar
Kabupaten Pasuruan yang dikenal sebagai Kota Santri citranya telah dinodai oleh maraknya sabung ayam disertai perjudian. Salah satu wilayah yang jadi tujuan aman untuk perjudian sabung ayam berada di Dusun Karanganyar, Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Arena perjudian yang sempat berhenti operasional pada November 2024 sampai Desember 2024, kembali menjalankan kegiatannya. Beroperasinya arena sabung ayam tersebut melukai hati masyarakat Desa Sumberanyar dan sekitarnya yang taat beribadah.
Baca Juga: Sabung Ayam di Desa Temon Bukti Lemahnya Pengawasan dari Kepolisian di Kabupaten Mojokerto
Selain itu, ketidaknyamanan warga Desa Sumberanyar terhadap perjudian sabung ayam tersebut dilandasi dengan banyaknya anak-anak yang melihat aktivitas perjudian sabung ayam, sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi pola pikir dan berkembang anak.
Pengawasan dari aparat Polres Pasuruan maupun Polsek Nguling atas kegiatan sabung ayam di Desa Sumberanyar yang buka setiap Sabtu dan Minggu menjadi pertanyaan masyarakat.
Baca Juga: Sabung Ayam di Desa Temon Bukti Lemahnya Pengawasan dari Kepolisian di Kabupaten Mojokerto
Seorang warga yang berinisial BW menceritakan bahwa aktivitas perjudian sabung ayam di Dusun Karanganyar, Desa Sumberanyar, terindikasi ada dugaan keterlibatan oknum aparat yang menerima jatah. Jadi tidak heran apabila arena perjudian sabung ayam yang sempat ditutup sebanyak 2 kali tersebut dibuka lagi.
“Aktivitas judi sabung ayam ini sangat meresahkan masyarakat khususnya warga Dusun Karanganyar. Sabung ayam yang buka setiap Sabtu dan Minggu tersebut sangat ramai didatangi oleh orang-orang dari luar kota. Tidak sedikit warga lokal yang turut serta menonton dan ikut berjudi," ucap BW menceritakan tentang suasana di lokasi sabung ayam pada saat buka di hari Sabtu 4 Januari 2025
Baca Juga: Lokasi Sabung Ayam di Desa Kedungmaling Digrebek Polsek Sooko
BW menceritakan bahwa arena sabung ayam dikelola oleh pria berinisial SL. SL bukan warga Desa Sumberanyar, akan tetapi menjalankan sabung ayam dengan melibatkan warga Desa Sumberanyar.
”SL juga melibatkan oknum aparat sehingga arena sabung ayam di Desa Sumberanyar sulit dihentikan,“ ujar BW kepada wartawan. (*)
Editor : Bambang Harianto