Kapolri Ajak Masyarakat Terus Sosialisasikan Bahaya Judi Online

Reporter : -
Kapolri Ajak Masyarakat Terus Sosialisasikan Bahaya Judi Online
Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap beragam modus judi online terus berkembang seiring kemajuan digitalisasi. Jenderal Sigit mengajak seluruh elemen untuk menyosialisasikan bahaya judi online kepada keluarga hingga lingkungan masyarakat.

Hal itu disampaikan Jenderal Sigit dalam acara Munas dan Konbes NU di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). Mulanya, Jenderal Sigit menjelaskan mengenai kerugian yang dialami Indonesia akibat judi online yang menyasar semua kalangan, termasuk anak-anak.

Baca Juga: Kapolri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Polri

"Terkait dengan kemajuan digitalisasi, salah satunya adalah judi online, karena judi online ini memang masuk hampir di semua kalangan, saat ini dengan berbagai macam pola dan modus mereka untuk mengubah permainan-permainannya, sehingga kemudian anak-anak di bawah umur kemudian tertarik kemudian untuk ikut," katanya.

Jenderal Sigit juga menyebut kerugian transaksi judol yang mencapai ratusan triliun rupiah. Menurutnya, judol (judi online) harus dicegah sedini mungkin.

Baca Juga: Sinergi Ulama dan Polisi Jaga Keamanan Dapat Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

"Ini tentunya menjadi PR kita, karena dari PPATK ini menyampaikan bahwa akumulasi uang kita yang keluar, capital outflow ke negara-negara luar ini ratusan triliun, dan ini tentunya harus kita cegah, caranya gimana? Ya mulai dari hal yang bersifat dini preventif pencegahan," ucapnya.

Jenderal Sigit mengatakan peran penting para orang tua untuk mengawasi gawai anak-anaknya. Menurutnya, pengawasan harus dilakukan secara konsisten agar anak-anak tidak terjerumus pada kecanduan judi online.

Baca Juga: Jalur Santri Salah Satu Program Prioritas di Rekrutmen Polri

"Tentunya harus kita sosialisasikan, kepada anak-anak kita, kepada keluarga kita, tentang bahaya judi online, karena begitu mereka sudah ikut masuk kecenderungannya akan terjadi addict kecanduan," ucapnya.

Dan karena bermain judi online ini lebih privat, lebih privasi, sehingga untuk sulit diawasi, sulit untuk dikontrol, sehingga mau tidak mau kita harus rajin cek handphone-nya anak-anak kita, untuk kemudian bisa mengetahui, karena kalau tidak begitu tentunya ini pelan-pelan generasi muda kita akan mengalami kerusakan," katanya. (*)

Editor : Bambang Harianto