Kapolres Ngada, Antara Dugaan Pencabulan, Narkoba, dan Kaitan Kasus Rambu Axi

Media massa beberapa hari ini dihebohkan dengan kasus yang menimpa Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja. Bukan prestasinya, melainkan tindakan yang mencoreng institusi tempatnya berdinas, yakni Polri.
AKBP Fajar Widyadharma ditangkap oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Div PROPRAM) Mabes Polri pada Kamis 20 Februari 2025. Penangkapan tersebut dalam kasus dugaan pencabulan dan narkoba. Terkait penangkapan itu diakui oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Kombes Hendry Novika Chandra, pada Senin (3/3/2025).
Baca Juga: 3 Anak Dibawah Umur Jadi Korban Pencabulan Mantan Kapolres Ngada
Kombes Hendry Novika Chandra bertutur, saat penangkapan terhadap Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma, Tim Divisi PROPRAM Mabes Polri didampingi oleh Tim Paminal Bidang Propram Polda Nusa Tenggara Timur. Kemudian AKBP Fajar Widyadharma dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mabes Polri. Proses hukum akan mengacu pada ketentuan disiplin maupun kode etik profesi Polri," ujar Kabid Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra.
Terkait posisinya sebagai Kapolres yang merupakan jabatan strategis, Kombes Henry Novika Chandra menjelaskan jika posisinya akan diambil alih oleh Divisi Propam Polri sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
Baca Juga: 3 Anak Dibawah Umur Jadi Korban Pencabulan Mantan Kapolres Ngada
Pasca ditangkapnya AKBP Fajar Widyadharma, rekam jejaknya kembali diungkap oleh masyarakat. AKBP Fajar Widyadharma pernah bertugas di Kabupaten Sumba Timur sebagai Kapolres. Saat menjabat, AKBP Fajar Widyadharma pernah menangani kasus Rambu Axi.
Sebagai informasi bagi yang belum mengetahui kisah mengenai Rambu Axi, bahwa ia adalah seorang karyawan CK 2 di Waingapu yang ditemukan tewas di shower kamar mandi toko tempatnya bekerja. Kala itu, kematiannya dirasa janggal oleh banyak pihak karena tergantung di sebuah shower kamar mandi yang diduga oleh banyak pihak tidak mungkin ia gantung diri.
Baca Juga: Bejat, Ayah Kandung Cabuli Anaknya di Kalimantan Timur
Belum lagi kisah sebelum peristiwa itu ditemukan tewas, ada fakta bahwa Rambu Axi sudah pernah melarikan diri dari toko tempat ia bekerja karena dituduh mencuri oleh majikannya. Namun setelah itu, ia pun dijemput oleh seorang anggota Polisi dan dikembalikan ke toko tempat ia bekerja.
Tiba-tiba di pagi hari, ia sudah ditemukan tak bernyawa tergantung di tangkai shower. Kepolisian turun tangan dan melakukan sejumlah upaya untuk mengungkap penyebab kematian Rambu Axi. Langkah terakhir ditempuh dengan melakukan proses autopsi yang hasilnya keluar beberapa bulan kemudian, dengan hasil keputusan dokter forensik bahwa Rambu Axi murni gantung diri. (*)
Editor : Bambang Harianto