Karantina Sulawesi Selatan Sertifikasi Ekspor Kelapa Bulat Menuju Negeri Jiran

Karantina Sulawesi Selatan memfasilitasi sertifikasi ekspor kelapa bulat asal Sulawesi Selatan sebanyak 28 ton untuk pertama kalinya diekspor menuju Malaysia. Sebelumnya, serangkaian pemeriksaan dilakukan Petugas Karantina untuk memastikan kelapa tersebut aman dan sehat.
"Sebagai fasilitator perdagangan, kita pastikan kelapa bulat yang diekspor ini terjamin kesehatan dan kualitasnya. Serta menerbitkan Phytosanitary Certificate (PC) sesuai dengan persyaratan negara tujuan," ungkap Sitti Chadidjah, Kepala Karantina Sulawesi Selatan dalam keterangan tertulisnya
Baca Juga: Ribuan Ton Kelapa Sumatera Selatan Diekspor ke Negeri Tirai Bambu
Menurut Sitti Chadidjah, dengan adanya negara baru yang menjadi tujuan ekspor kelapa bulat, menunjukan keberterimaan komoditas asal Sulawesi Selatan di pasar global semakin meningkat. Harapannya ke depan, banyak negara-negara baru yang terus membuka pintu - pintu masuk bagi komoditas asal Sulawesi, sehingga kedepannya dapat meningkatkan geliat ekspor di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: 280 Ton Kelapa Bulat Diekspor ke Malaysia
Kepala Karantina Sulawesi Selatan mengapresiasi atas keberhasilan pelaku usaha yang telah berhasil ekspor dengan tujuan negara baru.
“Ini menjadi bukti bahwa komoditas yang dihasilkan mampu bersaing di pasar global. Kita apresiasi pelaku usaha yang mampu menambah tujuan ekspor baru," pungkasnya.
Berdasarkan data Best Trust Karantina Sulawesi Selatan, sepanjang Februari 2025 ekspor kelapa bulat telah mencapai 3.690 ton dengan taksiran nilai rupiah sebesar 16,1 milyar rupiah. Adapun negara tujuannya antara lain ke China dan Vietnam. (*)
Editor : Zainuddin Qodir