Road to Artjog 2025: ARAK-ARAK - Midnight Haze and The Drifting Flocks

Road to ARTJOG bersama Hotel Majapahit Surabaya MGallery mempersembahkan “Hymne of The Blue: Menyusur Seni dan Sejarah”, sebuah pengalaman eksklusif yang memadukan seni kontemporer dengan kekayaan sejarah lokal dalam satu rangkaian perjalanan yang imersif dan bermakna. Program ini akan diselenggarakan secara terbatas pada dua tanggal pilihan, yaitu 25 April dan 2 Mei 2025, dimulai pukul 15.00 WIB.
Kegiatan diawali pukul 14.00 WIB dengan kunjungan ke pameran seni “ARAK-ARAK: Midnight Haze and The Drifting Flocks” karya Jompet Kuswidananto, yang digelar di Pasar Tunjungan, tepat di seberang Hotel Majapahit. Pameran ini menjadi bagian dari Road to ARTJOG 2025 yang berlangsung pada 19 April—3 Mei 2025, pukul 10.00—22.00 WIB, sebagai rangkaian prevent menuju ARTJOG 2025 yang akan digelar di Yogyakarta pada 20 Juni–31 Agustus 2025 mendatang.
Dalam pameran tunggal ini, Jompet, seniman kenamaan asal Yogyakarta, berkolaborasi dengan kurator dan penulis asal Surabaya, Ayos Purwoaji. Mereka menciptakan ARAK-ARAK sebagai sebuah perjalanan seni yang mengajak publik menelusuri jejak waktu, melintasi kabut sejarah dan suara-suara yang membentuk lanskap budaya masa kini.
Melalui gaya khasnya yang menggabungkan instalasi multimedia, objek kinetik, tata cahaya, dan orkestrasi suara, Jompet menghidupkan kembali narasi sejarah sebagai gema yang terus bergulir membentuk realitas hari ini. Salah satu karya utamanya menampilkan kain biru, symbol potongan bendera Belanda yang dirobek oleh Arek-Arek Suroboyo dalam peristiwa heroik di Hotel Majapahit (dahulu dikenal sebagai Hotel Yamato atau Hotel Oranje). Instalasi ini tak hanya menjadi representasi semangat perjuangan dan perlawanan, tetapi juga menegaskan konsep arak-arakan sebagai simbol gerakan kolektif, mencerminkan identitas Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
Setelah menyusuri pameran seni, para pengunjung akan diajak mengikuti Heritage Hotel Tour di Hotel Majapahit Surabaya MGallery. Tur ini akan membawa peserta menelusuri lorong-lorong bersejarah dan ruang-ruang ikonik hotel yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Cerita-cerita penting seperti peristiwa perobekan bendera akan diangkat kembali sebagai pengingat akan perjuangan para pahlawan.
Sebagai penutup, para tamu akan menikmati High Tea ala Belanda, yang disajikan dengan nuansa klasik kolonial khas Hotel Majapahit. Pengalaman bersantap ini tidak hanya menawarkan kelezatan, tetapi juga suasana elegan yang memperkuat tema perpaduan seni, sejarah, dan budaya.

Tiket bundling untuk seluruh rangkaian acara ini tersedia dengan harga IDR 250.000, dengan pembelian maksimal H-1 sebelum tanggal acara. Program ini dirancang untuk memberi ruang apresiasi lebih dalam terhadap karya seni Jompet Kuswidananto sekaligus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memahami lebih dekat sejarah perjuangan bangsa Indonesia melalui pengalaman artistik dan historis yang menyatu.
Tentang ARTJOG
Didirikan pada tahun 2008 dengan nama Jogja Art Fair, ARTJOG telah berkembang menjadi festival seni kontemporer paling bergengsi di Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun di Yogyakarta. Festival ini menjadi platform dinamis bagi seniman muda maupun mapan untuk menampilkan karya-karya inovatif yang menanggapi isu-isu sosial, budaya, hingga politik. ARTJOG menghadirkan beragam bentuk ekspresi seni, mulai dari seni rupa, pertunjukan, instalasi, hingga program interaktif yang mendorong dialog aktif antara seniman dan publik.
ARTJOG 2025 akan diselenggarakan mulai tanggal 20 Juni hingga 31 Agustus 2025 di Jogja National Museum. Sebagai bagian dari pra-acara, program Road to ARTJOG 2025 telah dimulai dengan pameran seperti “ARAK-ARAK: Midnight Haze and The Drifting Flocks” karya Jompet Kuswidananto yang berlangsung dari 19 April hingga 3 Mei 2025 di Pasar Tunjungan, Surabaya. (*)
Editor : Syaiful Anwar