Identitas 3 Pelaku Penyebar Konten Hoax Gubernur Jatim Jualan Motor di TikTok Pakai AI

Reporter : -
Identitas 3 Pelaku Penyebar Konten Hoax Gubernur Jatim Jualan Motor di TikTok Pakai AI
Konpers pengungkapan kasus konten hoax Gubernur Jatim

Direktorat Reserse (Ditres) Siber Polda Jawa Timur (Jatim) menangkap 3 orang sebagai pembuat video hoax tentang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, jualan motor murah. Ketiga pelaku itu berinisial AMP (32 tahun), AH (34 tahun), dan UP (24 tahun). Ketiganya merupakan warga Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.

Ketiga pelaku membuat video mirip Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggunakan teknologi Artificial Inteligence (AI). Kemudian mereka mempostingnya di akun TikTok.

Baca Juga: Ditres Siber Polda Jawa Timur Usut Pembuat Konten Hoax Gubernur Jatim Jualan Motor

Akun TikTok yang sebelumnya dilakukan penyidikan oleh Polda Jawa Timur ialah Akun Tiktok @Khofiggh759, @khofiljatim dan @Khofiamlxh. Surat penyidikan diterbitkan Ditres Siber Polda Jawa Timur pada 15 April 2025.

Dalam video itu, berisi narasi dari suara mirip Gubernur Jawa Timur mengajak penonton dan diarahkan untuk menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di bio akun media sosial TikTok tersebut.

"Assalamu alaikum. Pemberitahuan bagi seluruh warga Jawa Timur. Saya selaku Gubernur Jawa Timur. Siapa saja yang belum mempunyai motor atau ingin motor baru, silahkan untuk pesan motor murahnya harganya cuma Rp 500 ribu. Ini amanah dari saya. Pesan sekarang juga, tidak bisa COD ya. Pengiriman bisa hari ini. Surat-surat lengkap. Bisa atas nama sendiri hanya untuk warga Jawa Timur," demikian narasi yang ada di video berwajah Khofifah, Gubernur Jawa Timur, di akun TikTok.

Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Nanang Avianto mengatakan, para pelaku menggunakan teknologi AI untuk membuat sosok seperti Gubernur Jawa Timur. Kemudian mengubah suara dan gestur wajah Gubernur Jawa Timur (Jatim) untuk menyampaikan pesan penipuan.

"Video ini Juga ke platform Tiktok untuk menjerat korban agar men-transfer uang,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Nanang saat jumpa pers di Mapolda Jatim, pada Senin sore (28/4/2025).

Baca Juga: Partai Demokrat Pastikan Usung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Disebutkan Kapolda Jawa Timur, pelaku juga menggunakan sosok Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi..Tiga tersangka sengaja memilih video dari kepala daerah supaya mendapat kepercayaan dari para korban dengan kabar bohong program sepeda motor murah.

advertorial

Direktur Reserse (Dirres) Siber Polda Jawa Timur, AKBP Raden Bagoes Wibisono menjelaskan, tiga tersangka ini saling berbagi peran telah melakukan aksinya selama tiga bulan. Untuk tersangka inisial AMP berperan membuat akun media sosial Tiktok serta mengedit video tiga gubernur menggunakan AI untuk diubah menjadi narasi bohong.

Tersangka UP berperan mengunggah video yang dibuat AMP ke media sosial dan membuat rekening. Dan tersangka inisial AH bertugas menjadi operator WhatsApp admin untuk membuat berita bohong dan tipu data kepada korban.

Perbuatan ketiga pelaku disangka Pasal 51 (1) Jo Pasal 35 dan/atau Pasal 45A (1) Jo Pasal 28 (1) tentang ITE dan Pasal 378 KUHP.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pasar Induk Among Tani Batu

Polda Jawa Timur mengungkap kasus ini setelah mendapat laporan dari Dinas Kominfo Jawa Timur pada 14 April 2025.

Kasubdit II Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Nandu Dyanata, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyita berbagai barang bukti, termasuk puluhan file dari akun TikTok serta tangkapan layar video hoaks. Selain itu, rekening yang digunakan untuk menampung hasil dari aksi mereka juga telah diamankan.

“Rekening kami amankan sebagai barang bukti. Dari hasil aksinya, mereka meraup keuntungan hingga Rp87,6 juta,” ujar AKBP Nandu. (*)

Editor : Bambang Harianto