Kucai Beku Bernilai Ratusan Juta Diekspor ke Jepang
Balai Karantina Pertanian Surabaya melakukan pemeriksaan kesehatan secara visual terhadap kucai beku yang diekspor ke Jepang melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sebanyak 16 ton kucai beku tersebut diangkut dengan menggunakan kapal laut Ever Boomy, Rabu (23/8/2023).
"Kucai dengan nama latin Allium tuberosum akan diekspor ke Jepang dengan nilai ekspor Rp 484,8 juta. Sebelum diekspor, kami memastikan kebenaran isi dan jumlah produk telah sesuai dengan dokumen persyaratan serta bebas dari organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Kucai beku ini nantinya akan dikirim dalam kontainer berpendinginan," kata Maria, pejabat karantina yang melakukan pemeriksaan di gudang pemilik.
Baca Juga: Modus Penyelundupan Lobster Pasir di Banyuwangi
Wiwik Endarsih selaku penanggung jawab layanan karantina di kantor Karantina Pertanian Surabaya menyampaikan bahwa PT. GMNF telah memiliki SK Layanan Inline Inspection yang diterbitkan oleh Kepala Karantina Pertanian Surabaya. Dengan adanya fasilitas layanan inline inspection, diharapkan mampu mempercepat proses bisnis ekspor komoditas pertanian yang ada di Jawa Timur.
Baca Juga: Di Balik Senyum Salihen Dapatkan Cuan Dari Sapi Madura
Secara terpisah, Cicik Sri Sukarsih selaku Kepala Karantina Pertanian Surabaya mengungkapkan dukungannya terhadap sertifikasi ekspor komoditas pertanian yang cepat, cermat dan akurat. Hal ini guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di bidang pertanian dan meningkatkan devisa negara. (dit)
Editor : Syaiful Anwar