Warga Kelurahan Alasrejo Dipidana 2 Tahun Setelah Jual Rokok Ilegal

avatar Arif yulianto
  • URL berhasil dicopy
Rokok HUMER PUTIH
Rokok HUMER PUTIH
grosir-buah-surabaya

Andi Susanto bin Sukandar, warga Dusun Kebonrejo, Kelurahan Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, dipidana penjara selama 2 tahun setelah terbukti menjual rokok ilegal di tokonya. Pidana tersebut diputuskan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi pada Selasa, 16 September 2025.

Selain pidana penjara selama 2 tahun, Andi Susanto Bin Sukandar juga kena pidana denda sejumlah 2 x Rp. 47.245.480 = Rp. 94.490.960, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa Andi Susanto maka diambil dari kekayaan dan/atau pendapatan Terdakwa Andi Susanto sebagai gantinya. Dalam hal penggantian tersebut tidak dapat dipenuhi maka pidana denda diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.

Andi Susanto terbukti melanggar Pasal 56 Undang – Undang RI Nomor 39 tahun 2007 tentang Perubahan Undang – Undang RI. No. 11 tahun 1995 tentang Cukai Jo. 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.

Terungkapnya kasus penjualan rokok ilegal yang menjadikan Andi Susanto sebagai Terpidana bermula pegawai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Banyuwangi mendapat informasi masyarakat terkait adanya penjualan rokok tidak dilekati pita cukai di sebuah toko di Dusun Kebonrejo, Kelurahan Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh I Made Aldi Pranata Kusuma dan Dwi Muhammad Ikhsanudin, Pegawai Kantor Bea dan Cukai Banyuwangi bersama Tim Bea dan Cukai pada Kamis, 21 Mei 2025, sekitar pukul 18.15 WIB.

Selanjutnya I Made Aldi Pranata Kusuma dan Dwi Muhammad Ikhsanudin dengan disaksikan oleh Sanen selaku RT (Rukun Tetangga), melakukan pemeriksaan di dalam toko dan rumah milik terdakwa Andi Susanto, ditemukan Barang Kena Cukai jenis Hasil Tembakau (BKC HT) ilegal tanpa dilekati pita cukai sejumlah 3169 bungkus. 

Andi Susanto beserta barang bukti berupa Barang Kena Cukai jenis Hasil Tembakau (BKC HT) ilegal tanpa dilekati pita cukai tersebut dibawa ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Banyuwangi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap barang bukti berupa Barang Kena Cukai jenis Hasil Tembakau (BKC HT) ilegal tanpa dilekati pita cukai ditemukan rokok ilegal dengan rincian sebagai berikut : 

3480 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Putih Mesin merek San Marino tanpa dilekati pita cukai; 

1.600 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek LUXIO tanpa dilekati pita cukai;

840 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau Sigaret Kretek Mesin merek BOSS CAFFEE tanpa dilekati pita cukai; 

620 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau Sigaret Kretek Mesin merek TITOS tanpa dilekati pita cukai; 

1840 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau Sigaret Kretek Mesin merek LBAIK tanpa dilekati pita cukai; 

2860 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek EXO tanpa dilekati pita cukai; 

4980 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek NEW HUMER tanpa dilekati pita cukai; 

1200 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek JIMBUN ANGGUR tanpa dilekati pita cukai; 

4380 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (rokok) Jenis Sigaret Putih Mesin merek REBEL tanpa dilekati pita cukai;

1320 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek GIOX tanpa dilekati pita cukai; 

1000 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek BOSS BLUEBERRY tanpa dilekati pita cukai;

3420 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis SIgaret Kretek Mesin merek GICO tanpa dilekati pita cukai; 

2784 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek BALVEER ANGGUR tanpa dilekati pita cukai; 

940 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis SIgaret Kretek Mesin merek SIMBOL BOLD tanpa dilekati pita cukai; 

1920 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek GENESIS tanpa dilekati pita cukai; 

2680 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis SIgaret Putih Mesin merek JANGGER MERAH tanpa dilekati pita cukai; 

2140 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Putih Mesin merek HUMER tanpa dilekati pita cukai; 

4860 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek PG PREMIUM tanpa dilekati pita cukai; 

580 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek CRAZY tanpa dilekati pita cukai; 

200 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek GS BOLD tanpa dilekati pita cukai; 

384 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek COFFEE BLACK tanpa dilekati pita cukai; 

1120 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek GENESIS MANGO tanpa dilekati pita cukai; 

780 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek JIMBUN ORIGINAL BIRU tanpa dilekati pita cukai; 

1240 batang Barang Kena Cukai Hasil  Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek FANTASTIC tanpa dilekati pita cukai; 

420 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek MILDE tanpa dilekati pita cukai;

3040 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Putih Mesin merek COVENTRY tanpa dilekati pita cukai; 

2340 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek RR BOLD tanpa dilekati pita cukai; 

1540 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek VALESTINE tanpa dilekati pita cukai; 

3720 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek JIMBUN ORIGINAL BOLD tanpa dilekati pita cukai; 

260 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek SENDANG BIRU tanpa dilekati pita cukai; 

60 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek DUBAI tanpa dilekati pita cukai; 

32 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek BONTE tanpa dilekati pita cukai; 

2180 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Putih Mesin merek HUMER PUTIH tanpa dilekati pita cukai; 

20 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek LEX tanpa dilekati pita cukai; 

60 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek JOST MILD tanpa dilekati pita cukai; 

700 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek HD tanpa dilekati pita cukai; 

560 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek JIMBUN MILD tanpa dilekati pita cukai; 

80 batang Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (Rokok) jenis Sigaret Kretek Mesin merek WINGS tanpa dilekati pita cukai;

Terdakwa Andi Susanto memperoleh rokok ilegal tanpa dilekati pita cukai tersebut dengan cara  membeli dari Andi (Daftar Pencarian Orang/DPO) dalam setiap transaksi sekitar 25 press/slop sampai dengan 50 pres/slop dengan nominal sekitar Rp 4.000.000, dengan cara pengiriman dari Kabupaten Pamekasan ke rumah Terdakwa Andi Susanto menggunakan armada bis AKAS jurusan Sumenep – Muncar. Terdakwa Andi Susanto sudah beberapa kali melakukan pembelian antara 2 sampai 3 kali setiap bulannya dari bulan Juni 2024 sebanyak 50 press / slop setiap pengiriman.

Sebelumnya, pada 1 Desember 2024, Petugas Bea dan Cukai Banyuwangi telah melakukan penindakan terhadap kendaraan mobil merek Isuzu Traga dengan nomor polisi P 9170 VI milik Terdakwa Andi Susanto yang digunakan untuk mengangkut rokok tanpa dilekati pita cukai. Kemudian kendaraan mobil merek Isuzu Traga dengan nomor polisi P 9170 VI dikembalikan kepada Terdakwa Andi Susanto dengan surat pernyataan yang dibuat oleh terdakwa Andi Susanto tertanggal 25 Februari 2025 yang pada intinya berbunyi jika Terdakwa Andi Susanto melanggar Undang – Undang Cukai kembali akan dikenakan sanksi seberat – beratnya.

Andi Susanto mengetahui bahwa menyimpan dan mengedarkan rokok polos atau rokok tanpa dilekati pita cukai merupakan perbuatan yang melanggar hukum, tetapi tetap terdakwa lakukan untuk mendapatkan keuntungan. (*)