Bandara Juanda Siap Implementasikan National Logistic Ecosystem
Dalam rangka percepatan implementasi National Logistics Ecosystem (NLE) sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020, instansi pemerintah dan swasta di lingkungan Bandara Juanda melaksanakan rapat koordinasi guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses logistik udara.
Rapat koordinasi ini membahas persiapan dan site visit implementasi piloting Single Submission (SSm) Pengangkut Udara di Bandara Internasional Juanda. Kegiatan digelar di Kantor Otoritas Bandar (Otban) Udara Wilayah III dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan dalam ekosistem logistik nasional, diantaranya adalah Direktur Keamanan Penerbangan, Otoritas Bandar (Otban) Udara Wilayah III, Kepala Kantor Bea dan Cukai Juanda, Kepala Badan Karantina Indonesia Surabaya, serta beberapa tokoh dari industri penerbangan dan logistik seperti PT Angkasa Pura I, PT Jasa Angkasa Semesta, PT Angkasa Pura Logistik, Pengusaha Regulated Agent, ALFI/ILFA, AOC serta pimpinan asosiasi maupun perusahaan logistik.
Baca Juga: Satgaspam Bandara Juanda Gelar Opsgaktib Perizinan Akses T1-T2
Dalam rapat tersebut, Kepala Otban memberikan dukungan terhadap implementasi NLE dan mengumumkan bahwa Bandara Juanda akan menjadi pilot project NLE dalam sektor kebandarudaraan. Sebuah komite atau tim percepatan NLE akan dibentuk di Bandara Juanda dengan tujuan mencapai implementasi penuh pada tahun 2023. Salah satu tujuan utama dari rapat ini adalah untuk menggalang dukungan dan kesepahaman antara berbagai kementerian dan lembaga yang terlibat dalam persiapan pembentukan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT).
Baca Juga: Satgaspam TNI AL Bandara Internasional Juanda Pastikan Keamanan Keberangkatan Jamaah Haji 2024
Presentasi mengenai progress implementasi NLE di Bandara Internasional Juanda juga disampaikan, dengan menekankan prinsip efisiensi, keamanan, dan keselamatan dalam pengembangan ekosistem logistik nasional. Beberapa layanan yang sedang dalam percepatan implementasi mencakup Single Submission (SSm) Perizinan, SSm Pengangkutan Udara, Multimoda Ekspor dan Autogate System (Piloting), SSm Ekspor dan SSm Quarantine and Customs serta Autogate System. Beberapa program tersebut diharapkan dapat menurunkan biaya logistik dan mempercepat serta mempermudah proses impor dan ekspor.
Sebagai langkah pengembangan NLE, kedepan akan dilaksanakan piloting SSm Ekspor, pembentukan TPFT dan penataan sarpras di Bandara Kargo Internasional Juanda. Terobosan ini merupakan upaya efisiensi logistik yang dilakukan pemerintah untuk terus mewujudkan kemudahan bagi pengguna layanan. Melalui program ini, pemeriksaan barang ekspor impor produk perikanan oleh Karantina dan Bea Cukai yang semula dilakukan terpisah akan diintegrasikan dan cukup dilakukan sekali.
Baca Juga: TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Senjata Api di Wilayah Juanda Surabaya
Kegiatan rapat dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Terminal Kargo Bandara Internasional Juanda, untuk memetakan lokasi TPFT. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa implementasi NLE berjalan dengan lancar dan efisien, serta dapat memberikan dampak positif bagi seluruh ekosistem logistik nasional. Dengan semakin dekatnya implementasi NLE di Bandara Juanda, diharapkan efisiensi dan sinergi dalam rantai pasok logistik nasional akan semakin meningkat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (dit)
Editor : Bambang Harianto