Kekuatan Sang Surya yang Membangkitkan Dua Matahari Kembar

Reporter : -
Kekuatan Sang Surya yang Membangkitkan Dua Matahari Kembar
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
advertorial

Sinergitas antara dua kekuatan besar Islam Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama (NU) jika benar terjadi sesungguhnya adalah capaian paling spektakuler dalam 1 abad terakhir perjalanan bangsa ini.

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ditengarai sebagai sinyal kebangkitan kekuatan besar yang dibawa lewat terbitnya matahari (Surya) dalam palung politik Indonesia yang penuh onak duri ini.

Baca Juga: Surat Terbuka Kepada Anies Baswedan dari Orang Dekat Presiden Jokowi

Fenomena kebangkitan kekuatan besar itu hadir diawal pintu bulan September. Bulan yang diyakini betul oleh PKI sebagai bulan sial. 

Sebagaimana yang telah diketahui, walau secara formal partai politik PKI telah dilarang, sel-selnya tetap hidup dan terorganisir dalam bentuk non organik hingga saat ini. Dan mereka percaya betul soal September bulan sial ini.

Bersatunya Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dibaca sebagai bersatunya kekuatan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Sebuah kesialan terbesar bagi PKI dalam 100 tahun terakhir jika itu benar-benar terwujud.

Baca Juga: Tokoh Politik di Jember Apresiasi Polri Tangkap Pelaku Pengancam Capres Anies

Lain halnya dengan PKI, kekuatan Liberalis yang tergabung dalam barisan ekstrem kanan sebenarnya juga mengalami kerisauan yang sama, bedanya mereka tidak ingin mengambil posisi berhadap-hadapan.

Darah kental oportunis yang mengalir dalam nadi para Liberalis cenderung memilih menjadi penumpang gelap selama peluangnya terbuka. Walau kemarin menista dengan serapah paling hina, esok bisa memuja bak dewa, yang penting ada keuntungan (cuan) yang bisa mereka terima.

Baca Juga: Pengancam Capres Anies Ditangkap, Tokoh Pemuda Situbondo Sebut Bukti Netralitas Polri pada Pemilu 2024

Mari songsong Kebangkitan Kekuatan Spektakuler Abad Baru Perubahan menuju Indonesia yang lebih baik, menjemput kembali Negeri Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghofur. (*)

*) Sumber : Nazlira Alhabsy

Editor : Syaiful Anwar