Panglima TNI Apresiasi TNI AL Bangkitkan Heroisme Malahayati

Pementasan seni Theater Jalasena Malahayati merupakan salah satu rangkaian utama dalam kegiatan HUT TNI AL Ke-78, yang jatuh pada tanggal 10 September. Pementasan ini digelar di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat malam (8/9/2023).
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan dan Pejabat utama TNI serta Angkatan, juga turut hadir mantan Wapres RI ke 11 bapak Boediono dan beberapa pejabat tinggi negara menyaksikan pementasan tokoh pahlawan dari tanah rencong tersebut.
Baca Juga: Ratusan Prajurit TNI Dikerahkan ke Myanmar Membantu Evakuasi Korban Gempa
Teater ini menceritakan seorang Malahayati yang merupakan Panglima Armada Laut perempuan pertama di dunia dari Kesultanan Aceh Darussalam pada abad 16 dalam menghadapi penjajah.
Baca Juga: Laporan Korps Kenaikan Pangkat 41 Pati TNI
Seperti diketahui, Laksamana Malahayati bersama Laskar Inong Balee, sebuah kesatuan pejuang wanita Aceh yang berisikan lebih dari 2.000 prajurit perempuan terdiri dari para janda syuhada pejuang tanah Aceh berjuang dalam mengusir penjajah dari Tanah Rencong, bahkan hingga berhasil menewaskan tokoh Belanda Cornelis de Houtman.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengapresiasi pertunjukan teater ini. Dia berharap semoga semangat perjuangan, patriotisme serta semangat pantang menyerah dan jiwa nasionalisme yang ditunjukkan tokoh Malahayati dapat menjadi inspirasi generasi saat ini dan genarasi yang akan datang.
Baca Juga: Daftar 86 Perwira Tinggi TNI Dirotasi dan Mutasi
Tampil dalam pertunjukan ini Marcella Zalianty yang merupakan produser sekaligus pemeran utama dalam cerita ini, Arswendi Bening sebagai Sultan Aceh, Cut Mini yang memerankan sosok ibu Laksamana Malahayati, dan Teuku Rifnu Wikana sebagai suami Malahayati, serta Aulia Sarah yang memerankan Cut Limpah. Pertunjukan disutradarai oleh Iswandi Pratama dibantu Jay Soebijakto selaku penata artistik, dan Toro Arto sebagai pimpinan produksi. (dry)
Editor : Mula Eka P.