Kepala Dinas Pendidikan Jatim Berkunjung ke Kabupaten Magetan

Reporter : -
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Berkunjung ke Kabupaten Magetan
Aries Agung Paewai melihat karya siswa SMK
advertorial

Persamaan presepsi dalam memimpin lembaga pendidikan dibutuhkan untuk peningkatan kualitas. Inilah yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) saat berkunjung ke Kabupaten Magetan. Dalam kunjungan itu, Aries Agung Paewai melakukan Pembinaan Kepala SMA, SMK dan PKPLK Negeri dan Swasta se Kabupaten Magetan di SMK 1 YKP Magetan, Senin (18/9/2023).

Dalam pengarahannya, Aries meminta seluruh kepala SMA, SMK dan PKPLK baik negeri ataupun swasta untuk konsern dan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program yang telah dicetuskan Gubernur-Wagub, Khofifah-Emil dengan program Jatim Cerdasnya.

Baca Juga: 76 Siswa Jawa Timur Bersaing di Grand Final Pemilihan Duta Pelajar Anti Korupsi

Ia juga menyebut, di era digitalisasi ini baik negeri ataupun swasta untuk konsern terhadap kualitas pendidikan siswa.

"Masih banyak program Jatim cerdas harus dituntaskan dan di selesaikan. Kami butuh komitmen serius. Karena saat ini kita juga verada di era digital yang sangat pesat perkembangannya. Saya butuh kreatifitas bapak ibu kepala sekolah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di wilayah pendidikan dengan memanfaatkan digitalisasi," ujar Aries Agung Paewai.

Dikatakan Aries peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur, khususnya wilayah Magetan menjadi tanggung jawab dan konsern bersama. Bagi sekolah swasta, sinergitas harus terus tebangun. Karena baik sekolah swasta maupun negeri mempunyai tanggungjawab bersama dalam mencerdaskan anak-anak di Jawa Timur.

"Bagaimana kita cepat melakukan tindakan kreatif adalah bgian penting untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK khususnya," tambah Aries Agung Paewai.

Aries Agung Paewai juga menyebutkan, dengan perkembangan teknologi pengaruh pada sektor industri dan dunia kerja semakin besar. Lapangan kerja semakin sempit. Kira-kira ketersediaan (lapangan kerja) hanya 20 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang jumlahnya cukup banyak.

Anggap saja, sebut pria yang juga Pj Wali Kota Batu ini, jika penduduk Indonesia mencapai, 222 juta jiwa sedangkan lapangan kerja hanya tersedia 10 sampai 20 persen maka tentunya persaingan semakin ketat.

"Apa yang dilakukan di dunia pendidikan baik SMA, SMK kompetitifnya sempit sekali. Maka jika hanya bertugas sebagai pemimpin di sekolah, apakah manajerial, administratif maupun kepemimpinan secara institusi bukan hal yang mudah. Karena persoalan pendidikan begitu kompleks," urai Aries.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Tinjau SMAN Olah Raga Jatim

Karena, begitu kompleksnya persoalan pendidikan, maka upaya menghadapinya dengan bersinergi bersama-sama.

"Sekarang ini dunia digital begitu cepat. Satu langkah kedepan, kebelakang, samping kanan kiri semua bisa mengetahui. Tidak ada ruang sedikitpun yang tidak dipotret dari apa yang dilakukan. Baik negeri atau swasta," kata Aries Agung Paewai.

Meski begitu, dari sisi administratif kelembagaan sekolah swasta masih memiliki kelonggaran. Karena menerapakan sistem pembayaran atau iuran SPP yang ditetapkan melalui regulasi. Ini tentu saja berbeda dengan sekolah negeri.

"Yang begitu berat perjuangannya sehingga harus menata, mengkoordinir dengan baik bahkan harus menguatkan basik-basik peraturan administrasi yang disiapkan," tegasnya.

Baca Juga: 44 Kontingen Jawa Timur Siap Berlaga di LKS Nasional 2023

Pria kelahiran Makassar ini kembali menegaskan bahwa tidak mudah menangani dunia pendidikan. Tantangan semakin besar. Karenanya, ia meminta kepala SMA, SMK dan PKPLK untuk membaca kembali peraturan yang berlaku.

"Dikuatkan lagi, semua sisi dilingkungan sekolah mulai dari kasek, wakasek, guru BP maupun tendik yang keseluruhannya harus bersinergi," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Aries juga mengapresiasi tingkat pengangguran di lingkungan Kabupaten Magetan yang sudah sangat rendah. Kalau bisa pengangguran semakin turun dengan tingkat kualitas pendidikan yang semakin baik.

"Saya berharap ada sinergi yang baik antara Dindik Jatim dengan pemerintah Magetan tak terkecuali bagi Dindik Magetan," pungkas Aries Agung Paewai. (kin)

Editor : Syaiful Anwar