Bea Cukai RI Kunjungi Desa Wedani Karena Kepincut Kain Tenun

Reporter : -
Bea Cukai RI Kunjungi Desa Wedani Karena Kepincut Kain Tenun
Kunjungan ke Desa Wedani
advertorial

Press Tour merupakan salah satu kegiatan media relations dalam bentuk outing rutin diagendakan Bea Cukai tiap tahunnya. Kali ini, Desa Wedani menjadi salah satu destinasi. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 13 September 2023, bertempat di Balai Desa Wedani turut dihadiri oleh Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Dan Cukai, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kemenlu, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Wakil Bupati Gresik, Kepala Kanwil DJBC Jatim I dan II serta para wartawan dari Forum Komunikasi Wartawan Ekonomi Makro (Forkem).

Dalam Sambutannya, Direktur KBPJ, Nirwala Dwi Heryanto, menyampaikan bahwa Desa Wedani adalah desa yang penduduknya mayoritas (95%) sebagai pengrajin dan penenun kain tenun dan hasil tenunnya berhasil ekspor ke Dubai, Jedah, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, dan Ethiopia. Hal ini tentunya merupakan Kolaborasi DJBC, LPEI, Pemda dan KBRI dalam menyukseskan produk dalam negeri go internasional melalui desa devisa.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pengeroyokan di Desa Wedani Naik ke Tahap Penyidikan, Pelapor: Kapan Diumumkan Tersangka ?

Dalam perjalanannya klinik ekspor bea cukai gresik dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan Pemda, Assosiasi, Kementerian dan Lembaga, Swasta, Akademisi, dan edia dalam memberdayakan UMKM Desa Wedani khususnya para pengrajin tenun sampai dengan terbentuknya desa devisa sampai dengan sekarang ini. Melalui asistensi ekspor, pembentukan koperasi, mediasi pembiayaan, pembuatan akun pada Alibaba.com, pelaksanaan Business Matching,pendampingan pembuatan katalog, hingga ditetapkan Desa Devisa pada November 2021.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pengeroyokan di Desa Wedani Kian Memanas, Kades Wedani Sampaikan Klarifikasi

Harapan kedepannya, Koperasi Wedani Girinata dapat terus memaksimalkan fasilitas yang telah ditetapkan oleh LPEI dan juga melebarkan produknya ke negara orientasi ekspor selanjutnya. (adi)

Editor : Syaiful Anwar