BSIP Jatim Kawal Petani Mangga Situbondo Terapkan SNI

Reporter : -
BSIP Jatim Kawal Petani Mangga Situbondo Terapkan SNI
Mangga dari Kabupaten Situbondo
advertorial

Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Timur (Jatim) terus berupaya membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung upaya pendampingan penerapan standar instrumen pertanian. Koordinasi dilakukan bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo terkait rencana penyelenggaraan bimbingan teknis bagi petani mangga yang berafiliasi dengan Asosiasi Mangga Situbondo.

Dalam koordinasi yang dihadiri oleh Kepala Bidang Hortikultura, tim dari BSIP Jatim membahas tujuan utama bimtek yakni memberikan pemahaman bagi petani mangga dalam menerapkan SNI khususnya yang terkait dengan program SNI bina UMK.

Baca Juga: Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian Di Lamongan

SNI bina-UMK merupakan sebuah program pemerintah pembinaan penerapan SNI kepada UMK KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) tingkat risiko rendah, tujuan dari program SNI bina-UMK ini adalah untuk mendorong peningkatan kualitas produk dan jasa dari usaha mikro dan kecil (UMK) untuk memenuhi persyaratan SNI.

Baca Juga: Grand Desain BSIP: Awal Konsolidasi SDM Kedepan

Dalam kesempatan ini,tim dari BSIP Jatim juga menyampaikan laporan hasil analisis tanah yang dari lahan petani mangga terpilih serta pemantauan penerapan standar khususnya dalam proses panen dan pengemasan buah mangga segar.

Baca Juga: BSIP Hadirkan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian Di Ngawi

Topik bimtek SNI bina UMK ini dinilai relevan dipilih mengingat skala usaha mayoritas petani yang tergabung dalam AMS tersebut masih termasuk dalam kategori resiko usaha rendah.Harapannya dengan mengikuti program SNI bina UMK ini petani dapat menerima berbagai manfaat akses langsung pembinaan penerapan SNI berbasis online berupa video panduan penerapan SNI pada berbagai jenis produk, E-book panduan penerapan SNI pada produk. Pelatihan dan bimbingan teknis terkait penerapan SNI dan konsultasi penerapan SNI ini pun tidak berbayar. (dry)

Editor : Ahmadi