Tes Kesehatan Para Bakal Capres RI

Reporter : -
Tes Kesehatan Para Bakal Capres RI
Tes kesehatan bacapres dan bacawapres di Pilpres 2019
advertorial

Sebentar lagi tes kesehatan untuk bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Republik Indonesia (RI) akan dilaksanakan. Ini membawa saya pada kenangan tahun 2009 dan 2014. 

Saat itu saya ditunjuk sebagai ketua tim pemeriksa kesehatan bacapres dan bacawapres. Pengalaman yang berkesan bagi saya. Mari saya ajak untuk bernostalgia.

Baca Juga: Surat Terbuka Kepada Anies Baswedan dari Orang Dekat Presiden Jokowi

*****

Saat itu saya mendapatkan Surat Keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berisi penunjukkan saya sebagai ketua tim pemeriksa kesehatan bacapres dan bacawapres. Dengan penuh rasa tanggung jawab saya pun menerimanya.

Atas kesepakatan bersama, kami kemudian merencanakan tata kelola pemeriksaannya dan bersama tim, kami juga meninjau tiga rumah sakit. Kira-kira rumah sakit mana yang akan menjadi tempat tes kesehatan. Akhirnya kami memutuskan untuk memilih RSAD Gatot Soebroto.

Pemeriksaan yang dilakukan sangat bervariasi. Ada lebih dari 15 pemeriksaan dan setiap calon akan melaksanakan pemeriksaan lebih dari 10 jam. Beberapa pemeriksaannya antara lain jantung, neurologi, penyakit dalam, dan psikiatri.

Ya, ada pemeriksaan psikiatri karena kita ingin memilih calon yang memiliki kepribadian baik, dalam artian tidak memiliki karakter psikopat ataupun beberapa kelainan personality lainnya.

Baca Juga: Ratusan Warga Dukuh Pakis Surabaya Deklarasi Dukungan ke Prabowo - Gibran

Pemeriksaan dilakukan oleh tim psikiatri dan psikolog dengan tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory). Jadi calon harus mengisi kuisioner yang begitu banyak, lebih dari 350 dalam waktu singkat.

Sehingga seseorang yang menjawab pertanyaan, tidak mungkin untuk mencoba mengalihkan kepribadiannya dengan menjawab seolah-olah dia adalah orang yang ideal, karena akan muncul di jawaban lain.

Dalam pemeriksaan, beberapa penyakit ditemukan, karena ya, faktor usia. Ada yang usianya 60an dan ada juga yang lebih dari 70 tahun. 

Walaupun ada penyakit, tim akan melakukan pertimbangan apakah yang bersangkutan kompeten dan mampu untuk menjadi presiden selama 5 tahun ke depan. 

Baca Juga: Ayo Ikut Senam dan Joget Gemoy Bersama Pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani dan Bintang KDI

Harapan saya semoga tes kesehatan nanti akan lancar dan bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Banyak ahli yang sangat kompeten dan, yang paling penting independen serta objektif. Bismillah lancar semuanya.

Terima kasih

*) Penulis : Zubairi Djoerban (Peneliti / Konsultan Hematologi-Onkologi)

Editor : Ahmadi