55 Ton Karet Alam Asal Jawa Timur Diekspor ke Cina

Reporter : -
55 Ton Karet Alam Asal Jawa Timur Diekspor ke Cina
Badan Karantina Surabaya melakukan pemeriksaan 55 ton karet Ribbed Smoked Sheet (RSS) yang akan diekspor ke Cina
advertorial

 

Karet alam merupakan salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia. Pasalnya indonesia adalah produsen karet alam terbesar ke dua, setelah Thailand. Tanaman karet banyak dibudidayakan dan diproses di Kabupaten Jember, Banyuwangi, Ngawi, dan beberapa kabupaten lainnya.

Baca Juga: Badan Karantina Gagalkan Penyelundupan Reptil di Kargo Bandara Mopah

Jenis karet yang kerap diekspor dari Jawa Timur adalah jenis Ribbed Smoked Sheet (RSS). Karet jenis ini merupakan bahan baku untuk pembuatan ban kendaraan.

Yogi, Pejabat Karantina Surabaya, pemeriksa karantina tumbuhan (PKT) yang bertugas menyampaikan bahwa pemeriksaan dilakukan guna memastikan kesesuaian barang dengan dokumen, serta memastikan tidak adanya organisme pengganggu tumbuhan pada komoditas yang akan di ekspor.

Baca Juga: Karantina Jawa Timur Gagalkan Upaya Perdagangan Satwa Langka Asal Papua

“Pengiriman komoditas karet ke Cina harus bebas dari adanya serangga hidup (Live Insect), agar tidak ada kendala saat sampai di negara tujuan," ungkap Yogi.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan bebas, sertifikat kesehatan atau Phytosanitary Certificate (PC) dapat diterbitkan. Komoditas yang dimuat dalam tiga kontainer ukuran 20ft ini akan berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Qindao, Cina.

Baca Juga: 35 Pejabat Karantina Teknisi Pengendali Hama dan Penyakit Ikan BKHIT Jatim Dilantik

"Sebagai produsen karet terbesar ke dua di dunia, Indonesia sangat berpeluang untuk mendominasi pasokan karet alam ke pasar internasional. Oleh karenanya, kami berkomitmen untuk memfasilitasi dan memberikan pelayanan semaksimal mungkin untuk ekspor karet dari Jawa Timur,” ungkap Cicik Sri Sukarsih, Kepala Karantina Surabaya secara terpisah. (kin)

Editor : Syaiful Anwar