Kaleidoskop Kinerja Karantina Tumbuhan, Karantina Surabaya di Tahun 2023
In House Training Teknis Operasional dan Evaluasi Kinerja Karantina Tumbuhan Tahun 2023 digelar selama dua hari di Malang, pada 11 hingga 12 November 2023. Kegiatan ini di hadiri oleh seluruh jajaran pimpinan Karantina Surabaya dan jajaran Bidang Karantina Tumbuhan, Karantina Surabaya.
Seluruh Penanggung Jawab Wilayah Kerja (Wilker) dan Laboratorium Karantina Tumbuhan mempresentasikan permasalahan dan pencapaian kinerja selama kurun waktu 2023 secara panel, pada hari pertama pelaksanaan kegiatan.
Baca Juga: Modus Penyelundupan Lobster Pasir di Banyuwangi
Hal-hal terkait sarana dan prasarana, SDM, serta penguatan jaringan internet untuk peningkatan kecepatan layanan, menjadi bahasan utama pada permasalahan yang dihadapi oleh Penanggung Jawab Wilker. Untuk pencapaian kinerja, diukur melalui jumlah sertifikasi dan besaran PNBP masing-masing Wilker juga dipaparkan oleh masing-masing Penanggung Jawab Wilker.
Tak hanya membahas permasalahan dan kinerja, refreshment untuk perlakuan fumigasi methyl bromide (MB), phospine, pembacaan record sheet dan ISPM 15, juga kembali di paparkan oleh Pejabat Karantina Surabaya yang memiliki kompetensi di bidang tersebut.
Baca Juga: Tokek Sembuhkan Penyakit Kanker, Mitos atau Fakta?
Selain refreshment fumigasi, peningkatkan informasi mengenai kepabeanan, dengan menghadirkan narasumber dari KPPBC Pabean Tanjung Perak, Iman Hakiki Nurifa.
Iman menyampaikan sharing mengenai prosedur pelayanan dokumen BC-2.3 dan atau BC-1.6 serta PLP. Sesi sharing ini dilanjutkan dengan sesi diskusi yang diramaikan dengan banyaknya pertanyaan seputar pelayanan karantina yang bersinergi bersama Bea Cukaim terutama untuk layanan SSm QC .
Baca Juga: Di Balik Senyum Salihen Dapatkan Cuan Dari Sapi Madura
Kepala Karantina Surabaya, Cicik Sri Sukarsih dalam sambutannya menyampaikan apresiasi untuk pelaksanaan rapat teknis Bidang Karantina Tumbuhan yang dilakukan setiap tahun ini.
“Kegiatan annual Bidang Karantina Tumbuhan ini dapat menjadi tolak ukur laporan keberhasilan kinerja dan mengevaluasi serta mendapatkan solusi untuk perbaikan layanan Karantina Tumbuhan di tahun mendatang,” ungkap Cicik. (kin)
Editor : Ahmadi