Karantina Surabaya Fasilitasi Ekspor Shortening Tujuan China
Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, dengan beragam produk olahan kelapa sawitnya. Diantaranya adalah shortening. Shortening merupakan hasil olahan sawit, komoditas ekspor unggulan Indonesia, yang sering disebut juga dengan mentega putih. Umumnya digunakan untuk campuran olahan kue.
Sebanyak 295,47 ton media pembawa (MP) shortening tujuan negara China, disertifikasi Pejabat Karantina Surabaya, pada Rabu (22/11/2023). Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan media pembawa yang dikirim sesuai dengan dokumen, jenis dan jumlahnya.
Baca Juga: 500 Ton Gula Kristal Diekspor ke Pasar China
Amanda Primadeswara selaku pejabat karantina yang bertugas mengatakan, “Komoditas ekspor sudah sesuai dengan dokumen, jenis dan jumlahnya juga sesuai, yang lebih penting lagi dipastikan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), setelah ini bisa kita terbitkan sertifikat kesehatannya.”
Baca Juga: Modus Penyelundupan Lobster Pasir di Banyuwangi
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan karantina, komoditas senilai Rp. 3,94 miliar itu, diberangkatkan menggunakan kapal Spectrum N dari pelabuhan Terminal Teluk Lamong Surabaya, menuju pelabuhan Shanghai di China.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Karantina Surabaya, Cicik Sri Sukarsih menyampaikan bahwa Karantina Surabaya terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan karantina yang professional, khususnya untuk fasilitasi ekspor.
Baca Juga: Tokek Sembuhkan Penyakit Kanker, Mitos atau Fakta?
"Kami memfasilitasi ekspor komoditas pertanian dari Jawa Timur, salah satunya dengan memberikan pelayanan In Line Inspection (ILI) untuk beberapa perusahaan yang sudah ditetapkan. Jadi pemeriksaan dilakukan secara berkala pada setiap shipment,” tutupnya. (kin)
Editor : Ahmadi