Polisi Amankan 10 Pelaku Gangster Bawa Senjata Tajam
Kelompok pemuda berkonvoi semakin meresahkan. Selasa (5/3/2024) dini hari, di jalan raya Gelam, Candi, Sidoarjo, terjadi pengeroyokan disertai pencurian oleh sekelompok pemuda dari dua gangster.
“Sewaktu ketiga korban yang masih pelajar Sdr. Y, L dan D dari Pasuruan berboncengan naik motor ke Sidoarjo. Kemudian mendapatkan pesan di media sosial untuk mengarah ke daerah Candi. Dari sinilah bertemu ketiga korban dengan kelompok lain,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing.
Baca Juga: Dua Remaja Diduga Anggota Geng Motor Ditangkap di Medan
Saat itu para korban diarahkan untuk menuju di daerah yang sepi di tepi sawah dan di tempat tersebut, dan saat itu Sdr. L menjelaskan bahwa dirinya anak Genk. Kemudian dirinya dipukul berulang kali, sedangkan Sdr. Y dibacok kepalanya menggunakan senjata tajam.
Saat itu, Sdr. D dipaksa naik motor oleh kelompok pelaku dengan menggunakan motor pelaku dan diturunkan di Alun Alun Sidoarjo. Selanjutnya sepeda motor Honda Beat milik Sdr. D yang sebelumnya berada di Desa Gelam, Candi, Sidoarjo telah diambil oleh para pelaku berikut handphone yang ada di dalam jok motor tersebut.
Baca Juga: Polres Indramayu Amankan Sejumlah Remaja Bawa Senjata Tajam
Atas kejadian tersebut, selanjutnya Tim Unit Pidum Satreskrim Polresta Sidoajro melakukan penyelidikan dan berhasil melakukan penangkapan terhadap sepuluh orang terduga pelaku. Antara lain, GW (18 tahun), AF (19 tahun) dan AD (17 tahun) ketiganya sebgai tersangka pengeroyokan.
Tersangka menguasai senjata tajam berupa celurit, yakni ADR (19 tahun), lalu tiga pelaku masih di bawah umur, MJ, MI dan KA. Dua tersangka pencurian sepeda motor MYS (19 tahun) dan FR (17 tahun). Serta satu tersangka lagi sebagai penadah sepeda motor korban yakni MDP (22 tahun).
Baca Juga: Wajah Para Gengster Remaja Mbledos Surabaya 20 Gangster yang Kerap Meresahkan Gresik
Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing, motif dari pengeroyokan ini adalah karena para pelaku dari kelompok Selatan Misterius Sda melakukan kekerasan terhadap korban yang berbeda kelompok gang dengan sebutan bentengan22 Pasuruan.
“Awalnya para pelaku melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam, dan setelah bertemu dengan korban yang berasal dari kelompok lain selanjutnya para pelaku melakukan kekerasan terhadap para terhadap korban dengan menggunakan senjata tajam dan tangan kosong," katanya. (Kin)
Editor : Syaiful Anwar