Seorang Pria Asal Desa Kandangan Tewas Usai Kencani PSK di Kompleks Samaleak Kedamean

Reporter : -
Seorang Pria Asal Desa Kandangan Tewas Usai Kencani PSK di Kompleks Samaleak Kedamean
Barang bukti di lokasi ditemukannya NH meninggal dunia

Peristiwa nahas dan tak terduga dialami seorang pria inisial NH (54 tahun), warga Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Pria paruh baya tersebut dilaporkan meninggal dunia mendadak usai mengencani seorang pekerja seks komersial (PSK) di Kompleks Samaleak, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.

Kematian mendadak NH ini sempat menggegerkan warga Kompleks Samaleak pada Kamis (23/5/2024) sekitar pukul 09.45 WIB. Informasi yang dihimpun, ia meninggal dunia usai berhubungan badan dengan salah seorang PSK berinisial S (44 tahun), di Kompleks Samaleak.

Baca Juga: Terkait Dugaan Pengeroyokan di Stadion Gelora Joko Samudro, Satreskrim Polres Gresik Tangkap 3 Orang

Usai berhubungan badan, NH hendak memakai pakaian dan tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri.

Saksi S pun berteriak meminta pertolongan. NH lantas ditolong warga sekitar dan dilarikan ke RS Petrokimia Driyorejo untuk mendapatkan perawatan medis. 

Takdir berkata lain. Saat dalam perjalanan ke rumah sakit, NH dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Unit 4 Tipidek Satreskrim Polres Gresik Tangkap Pedagang Pupuk Ilegal Atau Tanpa Izin

Dari lokasi kejadian, ditemukan obat kuat dengan merek King Cobra. Korban diduga menenggak obat kuat tersebut sebelum berhubungan badan.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan adanya peristiwa orang meninggal dunia mendadak di Komplek Samaleak tersebut.

Baca Juga: Saat Mau Ambil Mobilnya yang Dikuasai Orang, Pengusaha Rental dari Gresik Dikeroyok Puluhan OTK

“Iya benar, kejadiannya pada Kamis (23/3/2024) kemarin. Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelasnya singkat, Sabtu (25/5/2024).

Jenazah NH dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi. (PAN)

Editor : Syaiful Anwar