Bunuhlah Orang yang Membunuh Anjingmu

Reporter : -
Bunuhlah Orang yang Membunuh Anjingmu
Ilustrasi
advertorial

Ada sebuah kisah, seorang syeikh yang bijak tinggal bersama putera dan puterinya. Mereka memiliki peliharaan unta dan domba. Mereka juga memiliki seekor anjing penjaga yang melindungi domba dari serangan serigala.

Suatu hari putera puterinya datang melapor kepada ayahnya: 

"Si fulan telah membunuh anjing penjaga kita ayah!"

Syeikh berkata: 

"Pergi dan bunuh orang yang membunuh anjing kita!”

Putra-putrinya kebingungan apakah mereka akan melaksanakan perintah ayah mereka untuk membunuh si pembunuh anjing?

Kemudian keduanya menyimpulkan, bahwa ayah mereka sudah tua dan menderita demensia. Bagaimana mungkin mereka bisa membunuh manusia hanya karena seekor anjing? Akhirnya merekapun memilih mengabaikan perintah sang ayah.

Dua bulan berlalu, pencuri kembali menyerang dan mencuri unta dan domba Syeikh. Paniklah anak-anak syeikh tadi, lalu mengabarkan pada ayahnya:

"Para pencuri menyerang dan mencuri unta dan domba kita, ayah!"

Ayah mereka menjawab, "Pergi dan bunuh siapa pun yang membunuh anjing kita!" 

Dengan suara rendah putranya bergumam: "Mungkin ayah kita sudah gila. Kami memberitahunya tentang pencuri yang mencuri unta dan domba, tapi ia malah menyuruh kita membunuh si pembunuh anjing!'"

Beberapa saat kemudian, ada sekelompok kabilah al-Mughirah menyerang mereka. Menangkap putri syeikh dan membawa lari bersama mereka.

Ayah mereka berkata kembali kepada anak laki-lakinya: 

"Bunuh orang yang membunuh anjing kita!"

Si anak laki-laki syeikh kembali tak habis pikir dengan perkataan ayahnya. Apa ayahnya sudah gila, atau terkena sihir, atau apa?

Kemudian anak si laki-laki bangkit berdiri dan berkata: 

"Aku akan mematuhi perintah ayah dan mari kita lihat apa yang terjadi nanti!"

Sejurus kemudian si anak laki-laki mengambil pedangnya dan pergi mencari si pembunuh anjing, lalu berkata kepadanya:

"Kau telah membunuh anjing kami, dan ayahku memerintahkanku untuk membunuhmu," ujarnya seraya menghunus pedang.

Berita pembunuhan si anak laki terhadap pembunuh anjing pun menyebar ke seluruh negeri.

Para pencuri berkata:

"Gara-gara membunuh anjing penjaganya saja salah satu di antara kita dibunuhnya. Lantas bagaimana mereka akan memperlakukan kita saat tahu kita telah mencuri unta dan domba mereka?"

Dalam kegelapan malam, para pencuri menyusup dan mengembalikan unta dan domba ke padang rumput sang Syeikh.

Kabilah al-Mughira yang menangkap dan membawa lari puteri sang Syeikh yang mengetahui juga soal ini berkata:

"Jika mereka membunuh seorang lelaki karena seekor anjing, apa yang akan mereka lakukan dengan kami yang telah menculik puterinya?"

Kemudian kabilah al-Mughirah mengembalikan gadis itu dan menjodohkannya dengan putra syekh dari suku mereka. Pada akhirnya putera lelaki sang Syeikh duduk merenung, memahami kebijaksanaan ayah mereka.

Moral story kisah ini adalah ketika kita menutup mata terhadap hak kita, maka orang lain akan berani mencuri hak kita di siang bolong. Bukan karena keberanian dari mereka, melainkan diammu yang memungkinkan mereka menyerangmu tanpa rasa malu atau takut. Maka perjuangkan hakmu. Sekian. (*)

Editor : Syaiful Anwar