Selain Bau Apek dan Berkutu, Beras CSR PT Smelting Juga Diduga Disunat Beratnya
Sebagai bentuk tanggungjawab sosial Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap lingkungan di sekitar pabrik, PT Smelting menyerahkan bantuan kepada masyarakat. Bantuan tersebut disalurkan melalui Pemerintah Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Beras yang disalurkan kemasan 10 kg, yang dibagikan kepada ratusan warga Desa Roomo pada awal September 2024. Saat diterima warga, terjadilah aksi protes. Warga Desa Roomo bukan menolak pemberian beras dari PT Smelting, tapi kualitas berasnya yang tidak layak konsumsi.
Baca Juga: Menelisik Tata Kelola CSR PT Freeport Indonesia Dari Perspektif Pemberdayaan Dan Berkelanjutan
Saat kemasan beras dibuka, menyeruak bau apek. Beras juga tampak dikerubuti kutu. Merasa janggal dengan penyaluran beras tersebut, ratusan warga Desa Roomo menggelar aksi demonstrasi. Mayoritas warga yang terdiri dari wanita ini menggeruduk Balai Desa Roomo pada Selasa siang (17/9/2024).
Mereka mengembalikan beras apek dan berkutu yang diterimanya ke Balai Desa Roomo. Salah satu warga Desa Roomo, Atika saat ikut aksi demo menerangkan, beras yang diterima warga selain apek dan berkutu, juga beratnya tidak sesuai dengan yang tercantum di kemasan.
Atika menyebutkan, setiap warga mendapat jatah beras seberat 10 kg. Di kemasan beras bantuan PT Smelting tertera 10 kg. Tapi saat ditimbang, beratnya sekitar 8,5 hingga 9 kilogram. Untuk itulah, dia meminta pertanggungjawaban Pemerintah Desa Roomo sebagai penyalur bantuan beras CSR dari PT Smelting.
Baca Juga: Peresmian Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik
"Harga per kilogram beras seharusnya mencapai Rp 14 ribu, namun kualitasnya sangat mengecewakan. Kami ingin tahu siapa yang bertanggung jawab atas pengadaan ini dan berapa harga beras sebenarnya," tegasnya.
Camat Manyar, Hendriawan Susilo mengatakan, pihaknya telah memediasi masalah ini bersama Pemerintah Desa Roomo dan jajarannya, seperti Ketua RT, RW, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Roomo.
Baca Juga: Dandim Gresik Mendampingi Danrem Meninjau Kesiapan Kunjungan RI di JIIPE
Hendriawan Susilo berujar, beras yang dibagikan merupakan bantuan dari PT Smeltiing senilai Rp 1 miliar yang kemudian dikelola oleh Pemerintah Desa Roomo.
"Kami akan melakukan pengawasan lebih lanjut bersama Inspektorat dan aparat penegak hukum terkait pengadaan ini. Total anggaran sebesar Rp 1 miliar telah disalurkan ke desa untuk membeli beras," tutupnya. (*)
Editor : Syaiful Anwar