Warga Desa Dlodo Dipolisian Usai Ancam Bacok Tetangganya

Polsek Pucanglaban mengamankan pelaku membawa senjata tajam (sajam) dan merusak barang. Pelaku berinisial S (40 tahun), warga Desa Dlodo, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 12 Januari 2025 sekira pukul 16.30 WIB, di Desa Manding, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga: Polsek Pucanglaban Amankan Satu Orang Penjual 2 Kg Bubuk Mercon
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasihumas) Polres Tulungagung, Ipda Nanang menjelaskan, pada waktu itu inisial S (terlapor) datang di rumah pelapor dalam keadaan sehabis minum-minuman keras. Lalu pelapor bertanya kepada Terlapor dari mana, dan dijawab Terlapor dari Tanggunggunung.
Setelah itu Terlapor bertanya kepada Pelapor, apakah kayu glugunya jadi digergaji. Dijawab oleh Pelapor akan digergaji kalau gergajinya sudah selesai diperbaiki.
Baca Juga: Warga Jembayan Ditangkap Polres Kutai Kartanegara
Lalu istri Pelapor bertanya kepada Terlapor tentang tanggungan uang masih berapa, dan dijawab oleh Terlapor kalau tidak perlu membahas masalah tanggungan uang. Kemudian Terlapor marah-marah kepada Pelapor dan akan membacok Pelapor.

Setelah itu, Terlapor pergi ke rumah orang tuanya dan kembali lagi ke rumah Pelapor dengan membawa senjata tajam berupa sabit sambil mengacungkan sabit kepada Pelapor.
Baca Juga: Kasus Penyalahgunaan Senjata Tajam, 2 Orang Ditangkap di Muara Jawa
"Ketika posisi dekat, Terlapor mangayunkan sabit yang dibawa dengan menggunakan tangan kanan dan ditangkis oleh Pelapor mengenai pintu", terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Kamis (30/01/2025).
Atas peristiwa yang dialami, Pelapor kemudian melaporkan ke Polsek Pucanglaban. Untuk pelaku akan dikenakan Pasal 2 ayat (1) UU. Darurat Republik Indonesia (RI) nomor 12 tahun 1951 Sub pasal 406 Ayat (1) KUH Pidana. (*)
Editor : Syaiful Anwar