Kinerja Impor di Jawa Timur pada Tahun 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur merilis kinerja impor Jawa Timur pada tahun 2024. Nilai impor Jawa Timur pada bulan Desember 2024 mencapai USD 2,77 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 12,96 persen dibandingkan November 2024. Nilai tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 4,60 persen jika dibandingkan Desember 2023.
Impor non migas Jawa Timur pada bulan Desember 2024 mencapai USD 2,30 miliar atau meningkat sebesar 17,25 persen dibandingkan November 2024. Sementara itu jika dibandingkan Desember 2023 nilai tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 17,79 persen.
Baca Juga: Luas Panen Padi di Provinsi Jawa Timur Tahun 2024
Impor minyak dan gas (migas) Jawa Timur pada bulan Desember 2024 mencapai USD 475,65 juta atau mengalami penurunan sebesar 4,01 persen dibandingkan November 2024. Nilai tersebut juga lebih rendah 32,14 persen jika dibandingkan nilai impor migas Jawa Timur pada bulan Desember 2023.
Impor Jawa Timur bulan Desember 2024 naik sebesar 12,96 persen dibandingkan bulan November 2024, yaitu dari USD 2,46 miliar menjadi USD 2,77 miliar. Peningkatan nilai impor ini dipicu oleh meningkatnya kinerja impor sektor nonmigas.
Nilai impor non migas pada bulan Desember 2024 naik sebesar 17,25 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari USD 1,96 miliar menjadi USD 2,30 miliar. Impor nonmigas tersebut menyumbang 82,85 persen dari total impor Jawa Timur pada Desember 2024. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023, nilai impor nonmigas tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 17,79 persen.
Impor Non Migas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Pada Desember 2024, golongan Mesin dan peralatan mekanis (HS 84) merupakan komoditas utama impor nonmigas Jawa Timur, dengan nilai transaksi sebesar USD 220,84 juta atau mengalami penurunan sebesar 2,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Golongan barang ini mempunyai peranan sebesar 9,61 persen dari total impor nonmigas Jawa Timur dan utamanya diimpor dari Tiongkok sebesar USD 130,70 juta.
Golongan barang yang menduduki peringkat kedua adalah golongan Besi dan baja (HS 72) yang menyumbang nilai impor sebesar 8,68 persen terhadap total nilai impor nonmigas atau setara dengan nilai sebesar USD 199,42 juta. Golongan barang ini utamanya berasal dari Tiongkok dengan nilai impor sebesar USD 92,89 juta selama Desember 2024.
Peringkat ketiga barang masuk ke Jawa Timur adalah golongan Perhiasan/permata (HS 71) yang menyumbang nilai impor sebesar USD 184,12 juta atau memiliki peranan sebesar 8,01 persen terhadap total nilai impor nonmigas Jawa Timur. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Hongkong dengan nilai sebesar USD 151,05 juta.
Persentase kenaikan impor non migas terbesar dari tabel 7 di atas terjadi pada golongan Barang dari besi dan baja (HS 73) dengan peningkatan nilai impor sebesar 435,12 persen dibandingkan nilai impor bulan sebelumnya. Sebaliknya persentase penurunan impor nonmigas terbesar terjadi pada golongan serealia (HS 10), yang turun sebesar 4,06 persen dibandingkan bulan November 2024 dari USD 173,71 juta menjadi USD 166,66 juta.
Impor non migas menurut golongan barang HS 2 digit
Impor Non Migas Menurut Negara Asal
Baca Juga: Luas Panen Padi di Provinsi Jawa Timur Tahun 2024
Jika dilihat menurut negara asal barang impor nonmigas, maka Tiongkok masih mencatatkan dirinya sebagai negara asal barang yang masuk Jawa Timur dan yang terbesar selama Desember 2024 baik diantara negara-negara Asia maupun dunia, dengan peranan sebesar 37,55 persen. Disusul berikutnya dari Hongkong dan Brazil yang memberikan kontribusi pada impor nonmigas masing-masing sebesar 6,93 persen dan 5,32 persen. Nilai impor nonmigas dari Tiongkok bulan Desember 2024 mencapai nilai sebesar USD 863,10 juta, diikuti Hongkong sebesar USD 159,33 juta serta Brazil sebesar USD 122,30 juta.
Kelompok negara ASEAN masih menjadi salah satu pemasok utama barang komoditas nonmigas ke Jawa Timur selama Desember 2024 yang mencapai USD 248,17 juta, nilai ini mengalami penurunan sebesar 3,61 persen dibanding bulan sebelumnya. Di kawasan ASEAN, Thailand menjadi negara utama asal impor nonmigas dengan nilai USD 62,17 juta atau sebesar 2,70 persen dari total impor nonmigas, diikuti Vietnam dengan nilai USD 53,15 juta dengan peranan sebesar 2,31 persen.
Sementara itu nilai impor nonmigas yang berasal dari kelompok negara Uni Eropa bulan Desember 2024 mencapai USD 151,04 juta atau mengalami peningkatan sebesar 67,40 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai impor nonmigas terbesar dari kawasan ini berasal dari Jerman yaitu mencapai USD 97,96 juta atau dengan peranan sebesar 4,26 persen. Selanjutnya diikuti impor dari Belanda dengan nilai mencapai USD 14,04 juta atau dengan berkontribusi sebesar 0,61 persen.
Impor non migas menurut Negara asal
Secara kumulatif selama Januari-Desember 2024, nilai impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN mencapai USD 3.006,98 juta dan utamanya berasal dari Thailand dengan nilai mencapai USD 946,77 juta. Sedangkan nilai impor nonmigas dari kawasan Uni Eropa mencapai USD 1.596,37 juta dan utamanya berasal dari Jerman dengan nilai impor mencapai 445,01 juta.
Impor Menurut Komoditas
Baca Juga: Kinerja Ekspor di Jawa Timur pada Tahun 2024
Komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi di bawah RON 97 tidak dicampur menjadi komoditas impor dengan nilai tertinggi pada Desember 2024 dengan nilai mencapai USD 263,31 juta atau meningkat sebesar 19,00 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan komoditas tersebut mayoritas diimpor dari Singapura yaitu mencapai USD 135,15 juta.
Komoditas impor tertinggi berikutnya adalah komoditas Emas dalam bentuk bentuk bongkah, ingot atau batang tuangan dengan nilai impor mencapai USD 183,52 juta. Nilai tersebut naik sebesar 54,26 persen dibandingkan bulan November 2024.
Adapun asal negara impor komoditas ini mayoritas diimpor dari Hongkong yaitu mencapai USD 151,05 juta. Selanjutnya komoditas Hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai lainnya merupakan komoditas impor tertinggi berikutnya dengan nilai USD 99,66 juta dan mayoritas diimpor dari Brazil senilai USD 67,85 juta.
Berdasarkan 15 jenis komoditas impor terbesar pada bulan Desember 2024, komoditas Ban bertekanan, baru, dari karet lain-lain, cocok untuk pelek dengan diameter melebihi 24 inchi merupakan komoditas dengan kenaikan persentase nilai impor paling tinggi yaitu 273,28 persen atau meningkat dari USD 10,45 juta menjadi USD 39,00 juta. Sementara itu penurunan persentase nilai impor tertinggi terjadi pada komoditas Biji gandum tanpa cangkang yang turun dari USD 65,37 juta menjadi USD 36,81 juta atau turun sebesar43,69 persen.
Tiga komoditas dengan peranan terbesar terhadap nilai total impor Jawa Timur bulan Desember 2024 adalah komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi dibawah RON 97 tidak dicampur, dengan peranan sebesar 9,49 persen. Dilanjutkan oleh komoditas komoditas Emas dalam bentuk bongkah, ingot, atau batang tuangan dengan kontribusi sebesar 6,62 persen serta komoditas Hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai lainnya dengan kontribusi sebesar 3,59 persen dari total impor Jawa Timur bulan Desember 2024. (*)
Editor : Zainuddin Qodir