Doa 100 Hari Meninggalnya Uswatun Khasanah akan Dihadiri oleh Gus Shon dari Blitar

Reporter : -
Doa 100 Hari Meninggalnya Uswatun Khasanah akan Dihadiri oleh Gus Shon dari Blitar
Leaflet pengajian akbar dan doa bersama dalam rangka 100 hari meninggalnya Uswatun Khasanah

Pada Jumat, 25 April 2025, Uswatun Khasanah genap berusia 30 tahun. Di hari lahirnya atau bertepatan dengan 100 hari kematiannya, banyak yang akan merapal doa untuknya. Karena pada hari itu, diselenggarakan doa bersama dan pengajian akbar dalam rangka 100 hari meninggalnya Uswatun Khasanah.

Doa bersama memperingati meninggalnya Uswatun Khasanah direncanakan akan dihadiri oleh KH Shonhaji Nawal Karim Zubaidi (Gus Shon), pengasuh Jam'iyyah Sholawat Nariyah (JSN) Mustaghitsu Al Mughits. Sebagai penceramah ialah KH Syarifudin Yahya dari Kediri.

Baca Juga: Kinerja Ditreskrimum Polda Jatim Diuji di Kasus Mutilasi Uswatun untuk Ungkap Peran Inisial W

Lokasi doa bersama kepada almarhumah Uswatun Khasanah ditempatkan di halaman Masjid Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Acara akan dimulai pukul 19.30 WIB sampai selesai.

Uswatun Khasanah meninggal dunia karena dibunuh oleh Rohmad Tri Hartanto (33 tahun) di salah satu kamar di Hotel Adi Surya, Kota Kediri, pada Minggu, 19 Januari 2025. Jenazahnya kemudian dimutilasi menjadi 3 bagian, yaitu tubuh dan tangan yang dimasukkan ke dalam koper merah. Kaki dan kepala Uswatun Khasanah dimasukkan ke kantong plastik secara terpisah.

Bagian potongan tubuh Uswatun Khasanah kemudian dibuang di 3 lokasi berbeda. Bagian tubuh dan tangan yang dimasukkan di dalam koper warna merah ditemukan di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis pagi, 23 Januari 2025.

Potongan kepala ditemukan di wilayah Desa Slawe, Kabupaten Trenggalek. Dan potongan kaki ditemukan di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Potongan kepala dan kaki ditemukan setelah Rohmad Tri Hartanto ditangkap Polisi, kemudian menunjukkan lokasi pembuangan potongan tubuh Uswatun.

Baca Juga: Biografi KH M Shonhaji Nawal Karim Zubaidi atau Gus Shon

Awalnya, Uswatun dimakamkan tanpa kepala dan kaki. Lokasi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sidodadi, tempat tinggal ibu kandungnya. Setelah kepala dan kakinya ditemukan, makamnya dibongkar lagi. Potongan kaki dan kepalanya dimakamkan jadi satu dengan tubuhnya.

advertorial

Kematian Uswatun meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya. Dia meninggalkan 2 orang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Anak pertama duduk di kelas 5 SD (Sekolah Dasar). Dan anak kedua masih kelas 1 SD. Kedua anak Uswatun Khasanah tinggal bersama Hendi Suprapto, ayah Uswatun, di Blitar.

Sampai saat ini, proses penanganan perkara kasus pembunuhan Uswatun Khasanah sampai berita ini tayang pada Kamis (24/4/2025), tahapnya masih P17 atau permintaan perkembangan hasil penyidikan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. 

Baca Juga: Sudah 4 Bulan, Kasus Mutilasi Uswatun di Polda Jatim Belum P-21, Mencuat Jaringan Penadah Mobil

Kasus pembunuhan dan mutilasi ini ditangani oleh Subdit Jatanras Polda Jawa Timur, dengan SPDP : B/29/I/RES.1.7/2025/Ditreskrimum, tanggal 26 Januari 2025. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), Kombes Farman, maupun Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Timur, Kombes Jules Abraham Abast, belum merespon saat dikonfirmasi terkait kasus Uswatun Khasanah. Permohonan tanggapan yang disampaikan melalui komunikasi Whatsapp di nomor pribadi keduanya, sampai berita ini tayang belum ada tanggapan. (*Fin)

Editor : Bambang Harianto