Strategi Disaat Harga Udang Turun

Disaat harga udang turun, petambak harus melaksanakan beberapa strategi. Berikut beberapa strategi disaat harga udang turun.
1. Efisiensi biaya operasional
Baca Juga: Siswa SMK Perikanan dan Kelautan Puger Ekspor Udang Senilai 2,7 Miliar
- Gunakan pakan dengan kandungan protein 32-35% dan gunakan autofeeder.
- Pantau pengeluaran operasional secara rutin dengan akuntansi biaya.
- Tebar benur fast growth.
- Turunkan tebaran untuk tambak intensif.
2. Manajemen Pakan
Anda dapat memperoleh pertumbuhan yang optimal tanpa mengeluarkan biaya lebih. Gunakan pakan dengan protein yang cukup saja di angka 32-35%. Hasil eksperimen kami, pakan dengan kandungan lebih tinggi tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan udang kami.
Hal tersebut malah menjadi kontra produktif karena meningkatkan load nitrogen ke air yang sangat berpengaruh pada kuantitas air.
3. Gunakan Autofeeder
Baca Juga: 17.700 Kilogram Udang PUD Beku Diekspor ke Jepang
Penggunaan autofeeder akan menekan FCR dan membantu pertumbuhan udang. Praktik penggunaan full autofeeder sudah lazim digunakan dan terbukti di Thailand. Apalagi untuk daerah rawan AHPND.

4. Kontrol Biaya
Kontrol biaya operasional regular akan membantu mengoptimalkan pengeluaran. Setiap keputusan pengeluaran berdasarkan data pengeluaran terkini di tambak. Proses ini perlu disiplin dalam pencatatan, sangat disarankan untuk menggunakan bantuan teknologi.
5. Benur Fast-Growth
Benur fast-growth akan memendekkan panjang siklus, dimana tambak akan mampu mencetak untuk lebih cepat. Hal ini akan mempercepat perputaran uang dan adaptasi perubahan kondisi harga.
Baca Juga: Karantina Lampung Pastikan Induk Asal Florida Sehat.
Perlu diingat, menggunakan benur fast-growth seperti mengendarai mobil sport, dimana skill pengemudi dan kondisi jalanan akan menetukan keberhasilan. Begitu juga keberhasilan di tambak, akan tergantung teknisi dan kondisi tambak.
6. Menurunkan padat tebar
Turunkan pada tebar untuk tambak intensif untuk mencegah risiko siklus gagal. Kombonasi dengan benur fast-growth akan membuat lebih optimal dan berkelanjutan.
Ingat, satu sklius gagal bisa mengikis keuntungan beberapa siklus berikutnya.
*) Source : Ade Latif (Founder Teramina)
Editor : Zainuddin Qodir