Strategi Bisnis Le Minerale, Merk Air Minum Kemasan yang Menghancurkan Dominasi AQUA

Reporter : -
Strategi Bisnis Le Minerale, Merk Air Minum Kemasan yang Menghancurkan Dominasi AQUA
Le Minerale

Orang boleh bilang “Aku mau beli AQUA”. Tapi kembali dari warung, yang dibeli malah Le Minerale. Kok bisa ya, merk ‘kemarin sore’ yang lahirnya 42 tahun setelah AQUA bisa mendominasi. Bisa jadi penantang terkuat dalam industry air mineral kemasan?

Le Minerale, anak Mayora yang menggilas dominasi AQUA. Meskipun baru diluncurkan pada tahun 2015, Le Minerale sudah memiliki jurus ampuh berkat warisan dari induk perusahaannya, Mayora. Bahkan, mereka meraih posisi sebagai air mineral kedua yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia setelah AQUA. Dominasinya benar-benar cepat dan strong banget.

Baca Juga: Kesempatan Berkarir di PT Inbisco Niagatama Semesta

Le Minerale tumbuh secara massif karena modal besar dari induk perusahannya, Mayora.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) jadi salah satu brand FMCG raksasa di Indonesia yang melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan jumlah fantastis : 27,9 miliar rupiah di tahun 1990.

Pertumbuhan yang pesat, diversifikasi produknya yang makin beragam dan produksinya yang makin kencang membuat Mayora sekarang meraih kapitalisasi pasar sampai RP 55,45 triliun. Karena inilah, Le Minerale bisa dibilang tidak strart from zero. Mereka sudah punya fasilitas dan pattern yang bisa diikuti dari segi produksi dan ekspansi.

Jaringan distribusi

Distribusi Mayora sudah luas dan ada dimana-mana. Le Minerale memanfaatkan jaringan ini untuk menjangkau hampir setiap suduh pasar, baik ritel modern atau konvensional, semua bisa dilahap Le Minerale dengan mudah.

Alhasil, Le Minerale sangat mudah ditemukan di banyak tutuk penjualan yang bikin konsumen gampang cari di depan mata. Visibilitas merknya besar.

Karena dari segi infrastruktur, modal, distribusi, R&D produk, semua sudah terjamin dari Mayora. Le Minerale tinggal memikirkan bagaimana marketing produknya. Mereka bisa focus ke marketing ini. Makanya, lahirlah movement mereka yang jenis : Sensory Marketing.

Sesuatu yang belum pernah ada di marketing air mineral kemasan sebelumnya yang mengandalkan “air murni pegunungan” semata.

Baca Juga: Mayora Management Trainee Program Supply Chain

Le Minerale berani memberi slogan “yang ada manis-manisnya” untuk menjadi pembeda dengan merk air mineral dalam kemasan lainnya. Membuat orang berpikir,” air putih kok manis?”

advertorial

AQUA masih bertahan dengan “AQUA dulu”-nya sebagai emotional connection dengan market.

Cleo menang dari sisi orderan partai besar dan kerjasama tetap dengan banyak instansi sampai minimarket.

Nesle Pure Life dengan tagline “Gak dining tetap segar” bisa mengambil market-market anak muda. Tapi cuma Le Minerale yang mampu menggeser semua kepopuleran merk-merk itu.

Di usianya yang baru masuk SML (7 tahun), Le Minerale mengalahkan AQUA yang ibarat bapak-bapak di ambang pension berkepala 5. Menurut prediksi, sebantar lagi Le Minerale akan menggeser dominasi AQUA sebagai top of mind kalau mainnya ganas seperti ini.

Baca Juga: Wings Group, Indofood, Mayora hingga Unilever Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Kali Surabaya

Dari semua merk air mineral, AQUA tidak pernah bergemin dengan competitor karena cuma AQUA giant-nya. Sekarang ? AQUA bahkan repot-repot membalas iklannya Le Minerale. Ini artinya, AQUA mulai merasa terancam.

Siapa sangka, merk seumur jagung bisa mengalahkan raksasa air mineral terbesar cuma dalam hitungan tahun. Rahasinya? Mayora bisa punya jaringan distribusi dan ekspansi sebesar itu karena dapat modal lewat bursa saham.

Dengan IPO, bisnia Anda bisa ekspansi lebih luas, revenue berkali lipat, punya partner strategis global sampai dilirik investor kelas kakap.

Inilah rahasia bisnis besa di Indonesia mendapatkan fresh money untuk besar dan survive. (*)

Editor : Zainuddin Qodir